Penurunan tersebut didorong oleh berakhirnya sejumlah program promosi yang diluncurkan dalam rangka Hari Ulang Tahun Republik Indonesia (HUT RI).
Akibatnya, permintaan masyarakat terhadap Subkelompok Sandang, Kelompok Perlengkapan Rumah Tangga Lainnya, serta Makanan, Minuman, dan Tembakau menurun.
Perkiraan Tekanan Inflasi Desember 2024 dan Maret 2025
Di sisi harga, tekanan inflasi diproyeksikan akan meningkat pada tiga hingga enam bulan mendatang, yakni pada Desember 2024 dan Maret 2025.
Hal ini tercermin dalam Indeks Ekspektasi Harga Umum (IEH) yang diperkirakan mencapai angka 152,6 pada Desember 2024 dan 169,4 pada Maret 2025, lebih tinggi dibandingkan periode sebelumnya yang masing-masing tercatat sebesar 134,3 dan 155,9.
Peningkatan ini diperkirakan sejalan dengan tingginya permintaan yang dipicu oleh momen Hari Raya Natal dan Tahun Baru pada Desember 2024, serta bulan Ramadan pada Maret 2025.
Dengan meningkatnya ekspektasi harga dan penjualan di berbagai sektor utama, pelaku bisnis ritel diharapkan dapat memanfaatkan momentum ini secara optimal.
Peningkatan persediaan dan strategi distribusi yang efisien akan sangat dibutuhkan guna menghadapi proyeksi permintaan yang lebih tinggi pada akhir tahun 2024 dan awal tahun 2025.