Terungkap Identitas Mayat Wanita di Palembang, Keluarga Korban Tuntut Hukuman Setimpal untuk Pelaku

Senin 11 Nov 2024 - 16:17 WIB
Reporter : Nanda
Editor : Irwansyah

BACA JUGA:Amerika Serikat Diduga Terlibat dalam Serangan Israel ke Iran Lewat Wilayah Udara Irak yang Dikuasai AS

Kejadian tragis ini terjadi setelah Elsa dijemput oleh Jojo dan rekannya yang hanya dikenal dengan inisial W.

Pihak keluarga sangat mengharapkan agar kepolisian mengusut tuntas kasus ini. "Kami minta polisi mengusut tuntas, termasuk menyelidiki keterlibatan W.

Karena tidak mungkin Elsa dibunuh hanya oleh Jojo seorang," tegas Rida.

Selain itu, keluarga juga berharap agar tersangka mendapat hukuman yang setimpal. "Kami ingin dia dihukum berat, bahkan kalau bisa dihukum mati.

BACA JUGA:Wisata ke Pulau Kemaro, Panduan Lengkap untuk Menikmati Suasana Unik Pulau Legendaris

BACA JUGA:Serapan Anggaran Pemkab Lahat Masih Terbilang Rendah, Pemerintah Didorong Segera Realisasikan di Akhir Tahun

Sampai sekarang, pihak keluarga Jojo tidak ada itikad baik untuk datang melayat, kami sangat kecewa," tambah Rida dengan penuh haru.

Unit Reskrim Polsek Seberang Ulu I dan Satreskrim Polrestabes Palembang bekerja cepat mengungkap penemuan mayat ini. Kapolsek Seberang Ulu I Palembang, AKP Fitri Dwi Utami, melalui Kanit Reskrim Iptu Yuardi, mengkonfirmasi bahwa pihaknya telah mengamankan satu orang pelaku.

"Pelaku sudah kami amankan, barang bukti juga sudah kami amankan dan diserahkan ke Satreskrim Polrestabes Palembang untuk pemeriksaan lebih lanjut," ujar Yuardi.

Terkait dengan motif dan informasi lebih lanjut, Iptu Yuardi meminta agar media mengonfirmasi ke Polrestabes Palembang.

BACA JUGA:MNC Bank Resmi Hadir di Palembang, Perluas Jaringan dan Pangsa Pasar di Sumatera Selatan

BACA JUGA:Aksi Pencurian di Lubuklinggau Terekam Kamera, Pelaku Coba Bobol Rumah

"Untuk informasi lebih lanjut, silakan hubungi Polrestabes Palembang, karena proses penyidikan kini sudah diambil alih oleh mereka," jelas Yuardi.

Dokter Forensik Bhayangkara, dr. Indra Nasution, menyatakan bahwa hasil pemeriksaan terhadap tubuh korban menunjukkan beberapa tanda kekerasan.

"Ditemukan luka-luka akibat penganiayaan. Tes urine juga menunjukkan bahwa korban diperkirakan sedang hamil sekitar satu atau dua bulan," kata dr. Indra.

Kategori :