Mengenal Kekayaan Budaya Megalitik Lahat dalam Peringatan Hari Pahlawan Nasional 2024

Minggu 10 Nov 2024 - 16:58 WIB
Reporter : Agustriawan
Editor : Irwansyah

Lahat, SUMATERAEKSPRES.ID – Dalam rangka memperingati Hari Pahlawan Nasional yang diperingati setiap 10 November, Lembaga Kebudayaan dan Pariwisata Panoramic of Lahat menggelar perjalanan budaya ke Situs Megalitik Talang Pagar Agung, yang terletak di Kecamatan Pajar Bulan, Kabupaten Lahat.

Kegiatan ini bertujuan untuk mengenang jasa para pahlawan, sekaligus memperkenalkan kekayaan warisan budaya leluhur Indonesia, serta menanamkan rasa cinta tanah air melalui pemahaman sejarah dan kebudayaan.

Tahun ini, peringatan Hari Pahlawan Nasional mengusung tema "Teladani Pahlawanmu, Cintai Negerimu".

BACA JUGA:Guru SMP 3 Pulau Rimau Tewas Setelah Ditabrak Truk di Banyuasin

BACA JUGA:Harga Toyota Fortuner dan Opsi Kredit: Pilihan Varian dan Spesifikasi Terbaru

Tema ini mengajak generasi muda untuk tidak hanya menghormati para pahlawan, tetapi juga meneladani nilai-nilai perjuangan mereka dalam mencintai tanah air.

Dalam semangat tersebut, Ketua Panoramic of Lahat, Mario Andramartik, bersama tim dan sejumlah juru pelihara situs megalitik, berkunjung ke salah satu situs megalitik penting di Kabupaten Lahat.

Situs Megalitik Talang Pagar Agung berada di kawasan perkebunan kopi di Dusun Sukajadi, yang memerlukan waktu sekitar 25 menit perjalanan dari Kota Lahat.

BACA JUGA: Daftar 10 Ponsel Termahal 2024 di Indonesia Beserta Fitur Unggulannya, Sudah Punya?

BACA JUGA:Cara Klaim Saldo DANA Gratis Rp300.000 Hari Ini 10 November 2024, Buruan Dicoba!

Meski jalan menuju situs masih ada yang belum teraspal dan cukup menantang, hal tersebut tidak menyurutkan semangat tim untuk menjelajahi dan melestarikan warisan budaya yang ada di sana.

Setibanya di lokasi, tim disambut oleh Bujang K, juru pelihara situs, yang memperkenalkan berbagai benda megalitik, antara lain dua arca manusia yang ditemukan di sekitar kebun kopi.

Salah satu arca menggambarkan sosok manusia mengenakan kalung, meski kepala arca tersebut telah hilang.

Sementara arca kedua menggambarkan sosok manusia yang memeluk kepala kerbau dalam posisi terlentang.

Keberadaan tanduk kerbau pada arca ini menjadi ciri khas yang menarik perhatian.

Kategori :