BACA JUGA:Bank BRI Hadirkan Solusi Kredit Kendaraan dengan Bunga Kompetitif dan Proses Mudah
BACA JUGA:Mudah Dijangkau, Pulang Kampung Carinya BRI Link
Selain arca, tim juga menemukan menhir, tetralith, trilith, dolmen, serta batu bergores dengan motif tanduk kerbau, sebuah simbol yang kerap dijumpai di kawasan Megalitik Pasemah, baik di Lahat maupun Pagar Alam.
Temuan ini semakin menguatkan keyakinan bahwa Kabupaten Lahat adalah "Negeri Seribu Megalitik", sebuah julukan yang sangat cocok diberikan karena banyaknya situs megalitik yang tersebar di wilayah tersebut.
Kawasan sekitar situs juga ditanami pohon kopi yang sedang berbuah, memberikan pemandangan hijau yang memukau.
BACA JUGA:Payroll BRI: Menyederhanakan Transaksi Perbankan untuk Karyawan dan Perusahaan
BACA JUGA:BRI Salurkan Beasiswa untuk Anak TNI dan Polri, Peringati Hari Pahlawan 2024
Setelah selesai menelusuri situs, tim memilih rute alternatif melalui jalan menanjak dan jembatan kecil untuk kembali ke jalan utama Lahat-Pagar Alam.
Mario Andramartik dalam kesempatan tersebut menegaskan pentingnya pelestarian budaya megalitik sebagai bagian dari warisan leluhur Indonesia yang harus dijaga.
"Mencintai budaya megalitik adalah bentuk mencintai tanah air kita. Kita harus menjaga dan melestarikan warisan ini agar tetap ada untuk generasi mendatang," ujarnya.
Dengan semakin dikenalnya situs-situs megalitik di Lahat, diharapkan masyarakat dapat lebih memahami, menghargai, dan mencintai sejarah serta budaya bangsa.
Selain itu, masyarakat juga diharapkan dapat berperan aktif dalam upaya pelestarian budaya tersebut, yang juga merupakan salah satu bentuk penghargaan kepada para pahlawan yang telah berjuang untuk kemerdekaan Indonesia.