PALEMBANG, SUMATERAEKSPRES.ID - Peristiwa kebakaran di area gedung PLN Unit Induk Distribusi Sumsel Jambi dan Bengkulu (UID S2JB) di Jl Kapten A Rivai yang terjadi siang kemarin (6/11) sontak membuat heboh.
Pasalnya, lokasi kebakaran yang menghanguskan Tank Water atau Bak Penampungan Air yang ada di dalam gudang yang baru di bangun di belakangan Gedung PLN S2JB tersebut berdampingan dengan pemukiman padat penduduk.
BACA JUGA:Kebakaran Kandang Ayam Desa Nusa Bali OKU Timur, 9.000 Anak Ayam dan Rumah Terbakar
Tepatnya di Jl Letnan Mukmin Kelurahan Sungai Pangeran, Kecamatan Ilir Timur (IT)-I yang membuat warga yang tinggal di kawasan tersebut sempat merasa waswas dan khawatir jika kobaran api sampai mengenai pemukiman termpat mereka tinggal.
“Tolong Pak, segera padamkan apinya jangan sampai menjalar ke pemukiman kami. Habis semua kalau sampai apinya menjalar kesini,” teriak salah seorang warga di Jl Letnan Mukmin kemarin (6/11).
Tak hanya itu, dari pantauan koran ini kepanikan juga terjadi dan dialami oleh ratusan pegawai dan pelanggan PLN yang langsung berhamburan keluar dari dalam gedung dan adanya dugaan jika kebakaran terjadi akibat kelalaian dari pekerja gudang yang hingga kini masih dalam tahap pembangunan itu lantaran percikan api las.
“Kalau informasinya bermula dari situ, ada seorang pekerja yang tengah mengelas komponen di dalam gudang percikan apinya mengenai tank water yang terbuat dari material yang mudah terbakar.
Tapi saat ini petugas Inafis Polrestabes Palembang masih berada di dalam gudang melakukan penyelidikan,” sebut salah seorang saksi mata yang menolak namanya untuk dikorankan, kemarin (6/11).
Manager Komunikasi dan TJSL PLN UIB S2JB Iwan Arissetyadhi tak menampik kabar yang menyebutkan asal mula terjadinya kebakaran itu dipicu oleh adanya pengerjaan pengelasan di dalam gudang penyimpanan persis di belakang gedung PLN UIB S2JB.
"Dari informasi, kebakaran terjadi karena adanya pengerjaan pengelasan gudang penyimpanan tepat dibelakang gedung, saat terjadinya kebakaran alarm kebakaran yang ada didalam gedung PLN berfungsi dengan baik,” sebut Iwan, kemarin (6/11).
Saat kebakaran terjadi Iwan menyebut jika seluruh karyawan yang tengah berada di dalam Gedung PLN IUD S2JB berhasil di evakuasi keluar dari dalam gedung yang diarahkan sesuai dengan prosedur penanganan musibah kebakaran.
Musibah kebakaran ini terjadi sekira pukul 10.50 WIB selama kurang lebih 15 menit, hingga akhirnya berhasil dipadamkan oleh petugas pemadam kebakaran membuat situasi sekitar menjadi panik, sehingga para pegawai memilih menyelamatkan diri dengan keluar dari gedung.
Pelayanan yang terjadi di Kantor PLN Jalan Kapten A Rivai Palembang sempat terhenti sementara, lantaran pegawai lebih memilih berada di halaman kantor di luar gedung.
Meski telah padam, sebanyak lebih dari empat unit mobil pemadam kebakaran saat ini masih berupaya melakukan pendinginan di sekitar lokasi terbakar, police line dipasang pada wilayah belakang gedung Kantor PLN A Rivai Palembang.