LP2M UIN Raden Fatah, Kementerian PPPA Soroti Masalah Gender

Sabtu 02 Nov 2024 - 15:55 WIB
Reporter : Neni
Editor : Irwansyah

PALEMBANG,SUMATERAEKSPRES.ID - LP2M Universitas Islam Negeri (UIN) Raden Fatah Palembang bersama Kementerian PPPA, menyelenggarakan kegiatan Diseminasi  dan penyebarluasan pedoman dan  model integrasi gender dalam lembaga masyarakat  penyedia  layanan  kualitas  keluarga,  dibuka oleh wakil Rektor satu Universitas Islam Negeri (UIN) Raden Fatah Prof.Dr. Muhammad Adil. M.Ag. bertempat di Hotel Swarna Dwipa Palembang.

Dengan tema, Kegiatan bimbingan teknis  pelaksana  partisipasi masyarakat  dalam kesetaraan  gender melalui  pengembangan model  layanan masyarakat (LM) penyedia layanan kualitas  keluarga yang  berperspektif gender di provinsi Sumsel.

BACA JUGA:Simulasi Kredit Mobil Bekas Toyota Ayla Second, Hanya Rp1 Jutaan Per Bulan

BACA JUGA:INFO LOKER: BUMN Bank BRI Buka Rekrutmen, Simak Posisi dan Syarat Pendaftarannya

Asdep pengarusutamaan Gender bidang sosial dan  budaya, pada Deputi bidang kesetaraan Gender Kementerian Pemberdayaan dan Perlindungan anak,  Eko Novi Ariyanti R.D mengatakan, kekerasan fisik suami dan anak, kekerasan fisik isteri dan anak yang menjadi indikator lokal dan perlu adanya tindakan perlindungan dan perhatian semua pihak.

"Pastikan tidak ada kekerasan pada anak dan perempuan yang melanggar hukum,"ujarnya disela kegiatan.

Dijelaskan, upaya-upaya pencegahan kekerasan pada wanita dan anak dengan metode pendekatan komunitas.

BACA JUGA:Dr. Bofoi: Pahlawan atau Pengkhianat di One Punch Man?

BACA JUGA:Rakercabsus PDIP Empat Lawang, Komitmen Solid untuk Menangkan ERA dan JM-Fai

"Ini disampaikan bagaimana laki-laki. Agar tidak melakukan kekerasan pada perempuan dan anak.

Jadi dalam hal ini kita juga melibatkan laki-laki dalam konteks pencegahan kekerasan pada perempuan  dan anak,"sambungnya

Dalam hal ini dirinya juga menyoroti, Pernikahan dini  perlu adanya edukasi  sekarang mengalami  penurunan.

Namun, tingkat perceraian  meningkat sehingga perlunya edukasi agar anak tidak terpapar yang namanya pornografi.

BACA JUGA:73.615 Guru Madrasah Siap Upgrade Kompetensi Lewat Pelatihan Online!

BACA JUGA:Dari Jalur Air ke Jalan Daratan, Sungai Manggis Berubah Jadi Lorong, Simpan Kisah Cinta Terlarang?

Kategori :