BACA JUGA:Perahu Jukung Tenaga Surya Solusi Ramah Lingkungan untuk Transportasi Sungai
BACA JUGA:Dikira Tumpukan Sampah, Ternyata Mayat Mengapung di Sungai Musi, Ini Ciri-Cirinya
Sebagai tanda cinta dan penghormatan kepada Manggis, lorong tempat tinggalnya kemudian dikenal sebagai Lorong Manggis. Hingga kini, cerita ini masih diceritakan dari generasi ke generasi sebagai simbol cinta sejati dan keberanian.
Saat ini, kondisi Lorong Manggis di Palembang mengalami beberapa tantangan. Seperti banyak lorong lainnya di kota ini, Lorong Manggis menghadapi masalah pendangkalan dan perubahan fungsi. Banyak lorong yang dulunya merupakan jalur air kini telah berubah menjadi jalan darat atau mengalami pendangkalan yang signifikan.
Namun, ada upaya dari pemerintah dan komunitas setempat untuk memperbaiki kondisi ini. Program-program pelestarian lingkungan dan revitalisasi sungai sedang digalakkan untuk mengembalikan fungsi asli lorong-lorong ini sebagai jalur air yang bersih dan dapat digunakan.
Terkait penamaan Lr Manggis ini ada dua versi. Ada masyarakat dan terus dulu mengatakan, kalau di sekitar lorong ini dulunya banyak pohon manggis dan ditanam oleh warga sekitar. Ada juga yang mengatakan, nama ini diambil daripada nama Putri Manggis yang tinggal di sekitar sungai yang lambat laun menjadi nama dari lorong ini. Namun pastinya, nama lorong ini sudah lama ada," tandasnya. (adi)