OGAN ILIR – Dies Natalis ke-64 Universitas Sriwijaya (Unsri) di Auditorium Kampus Indralaya, kemarin (1/11) diwarnai orasi ilmiah yang disampaikan Dirjen Vokasi Kemenristekdikti periode 2022 – 2024, Dr Ir Kiki Yuliati MSc. Temanya ‘Perguruan Tinggi Masa Depan : Menyiapkan Insan Global yang Beretika dan Berpikiran Kritis’.
Diketahui, Dr Kiki Yuliati merupakan dosen Unsri yang kemudian diangkat Mendikbudristek menjadi Dirjen Vokasi periode 2022-2024. "Beliau memberikan kontribusi yang besar dalam perubahan status Unsri dari PTN BLU menjadi PTN BH. Saat ini pun, beliau jadi koordinator tim transisi PTNBH Unsri," tutur Rektor Unsri Prof Dr Taufiq Marwa SE MSi.
Orasi ilmiah yang disampaikan sejalan dengan tema besar Dies Natalis ke-64 Unsri yakni “Bergerak Maju Bersama, Saling Menguatkan untuk Menggapai Kecermelangan dan Kekayaan Unsri, Rumah Kita Bersama di Era PTNBH".
Prof Taufiq menyampaikan, Unsri saat ini sudah berusia 64 tahun. "Sebagai institusi perguruan tinggi, 64 tahun merupakan usia yang sudah cukup dan sangat siap untuk melangkah pada tahapan yang lebih tinggi dan lebih baik," ujarnya.
Unsri telah banyak menghasilkan pengalaman dan catatan sejarah dalam goresan tinta emas. Memberikan kontribusi positif untuk negara Indonesia umumnya, untuk Provinsi Sumatera Selatan (Sumsel) khususnya. Semua hal tersebut merupakan akumulasi hasil kerja dari pimpinan Unsri sebelumnya. Mengimplementasikan cita-cita luhur pendiri Unsri sebelumnya.
BACA JUGA:Tambah Guru Besar, Go International, Dies Natalis Ke-64, Jadikan FH Unsri Kampus Unggul
BACA JUGA:Tuntut Alumni Jaga Norma dan Etika, FK Unsri Peringati Dies Natalis Ke-62
Ditambahkannya, ada empat kata kunci dalam tema Dies Natalis ke-64 Unsri. Pertama, maju bersama saling menguatkan. Kedua, kecemerlangan dan kejayaan Unsri. Ketiga, rumah kita bersama. Keempat, era PTNBH. "Unsri bisa maju bukan karena satu orang, satu kelompok maupun satu golongan. Unsri bisa maju karena kita bersama saling mendukung dan menguatkan," tegasnya.
Para pemimpin Unsri terdahulu telah berikan contoh, menanggalkan ego demi persatuan. “Karena itu, jangan sampai perbedaan memecah belah kita. Jadikan perbedaan sebagai kekuatan bukan kelemahan,” imbuhnya.
Kata kunci yang kedua, kecemerlangan dan kejayaan. Unsri telah menunjukkan prestasi Tridarma dalam dekade terakhir. Menunjukkan adanya perbaikan dan peningkatan kualitas. Pada darma pendidikan, Unsri telah menerapkan pola sistem belajar mengajar menuju yang lebih baik.
Meningkatkan mutu proses belajar mengajar, mengimplementasikan pembelajaran yang inovatif. Sistem kuliah hybrid yang mengkombinasikan perkuliahan daring dan luring menggunakan IT. Implementasi dari program tersebut telah menghasilkan output berupa lulusan yang lulus secara cepat, tepat dan qualified.
BACA JUGA:UNISKI Rayakan Dies Natalis ke-17 dengan Rencana Pengembangan Program Studi Baru
BACA JUGA:Dies Natalis Unbara ke-25: Job Fair dan Langkah Konkret Kurangi Pengangguran di OKU, Keren Nih!
"Unsri telah mengalami perkembangan dan kemajuan yang sangat signifikan. Hal ini ditunjukkan pada keberhasilan Unsri masuk dalam klaster mandiri dari Dikti sejak 2019," terang Prof Taufiq. Klasterisasi kinerja penelitian dan pengabdian pada masyarakat ini dinilai dari data kinerja perguruan tinggi berbasis SINTA.
Berdasarkan kinerja dosen Unsri sebagai penulis, afiliasi, jurnal penelitian kepada masyarakat, kekayaan intelektual dan buku. Keberhasilan tersebut merupakan dampak dari berbagai proses. Berupa berbagai program hibah penelitian riset prosesi, kompetitif, fakultas, maching grand dan laboran.