•Jangan menggunakan amlodipine jika memiliki alergi terhadap obat ini. Beri tahu dokter tentang riwayat alergi yang Kamu miliki.
•Beri tahu dokter bila Kamu pernah atau sedang menderita diabetes, penyakit liver, gagal jantung, penyakit jantung koroner atau serangan jantung, penyempitan katup aorta jantung (stenosis aorta), atau tekanan darah rendah.
•Jangan langsung berkendara atau melakukan aktivitas lain yang memerlukan kewaspadaan setelah mengonsumsi amlodipine, karena obat ini dapat menyebabkan pusing.
•Informasikan kepada dokter bahwa Kamu tengah menggunakan amlodipine jika direncanakan untuk menjalani tindakan operasi, termasuk operasi gigi.
•Beri tahu dokter jika Kamu sedang mengonsumsi obat, suplemen, atau produk herbal tertentu, untuk mengantisipasi terjadinya interaksi antarobat.
•Beri tahu dokter jika Kamu sedang hamil, sedang merencanakan kehamilan, atau sedang menyusui.
•Segera temui dokter jika terjadi reaksi alergi obat atau efek samping yang serius, setelah mengonsumsi amlodipine.
BACA JUGA:10 Tips Terhindar dari Penyakit Tekanan Darah tinggi Alias Hipertensi
BACA JUGA:Bosan Minum Obat? Turunkan Darah Tinggi dengan 7 Makanan Lezat Ini!
Dosis dan Aturan Pakai Amlodipine
Amlodipine hanya boleh digunakan sesuai petunjuk dokter.
Berikut ini adalah dosis umum penggunaan amlodipine untuk mengobati hipertensi atau angina pektoris berdasarkan usia pasien:
•Dewasa: Dosis awal 5 mg, 1 kali sehari. Dosis dapat ditingkatkan berdasarkan kondisi dan respons pasien terhadap pengobatan setelah 1–2 minggu. Dosis maksimal 10 mg 1 kali sehari.
•Anak-anak usia 6–17 tahun: Dosis awal 2,5 mg, 1 kali sehari. Jika perlu, dosis dapat ditingkatkan menjadi 5 mg, 1 kali sehari, setelah 4 minggu. Peningkatan dosis ditentukan berdasarkan kondisi dan respons pasien terhadap pengobatan.
•Lansia: Dosis awal 2,5 mg 1 kali sehari.
Interaksi Amlodipine dengan Obat Lain