SUMATERAEKSPRES.ID – Sistem Informasi Masjid (SIMAS) yang dikembangkan oleh Kementerian Agama kini berfungsi sebagai pusat data nasional terkait masjid dan musala di Indonesia.
SIMAS tidak hanya menyediakan informasi dasar seperti jumlah dan lokasi masjid, tetapi juga mencakup informasi terperinci mengenai kapasitas, fasilitas, status kepengurusan, dan program bantuan masjid.
Menurut Plt. Direktur Urusan Agama Islam dan Bina Syariah Kemenag, Ahmad Zayadi, SIMAS berperan sebagai sumber informasi otoritatif yang mendukung pengambilan keputusan pemerintah dan berbagai pemangku kepentingan.
"Dengan data yang akurat dan terstruktur, SIMAS diharapkan mampu memberikan gambaran komprehensif mengenai persebaran masjid dan musala, baik pada level lokal maupun nasional,"ujarnya, melansir laman Kemenag, Kamis, 31 Oktober 2024.
BACA JUGA:Kemenag Siap Gelar Seleksi Petugas Haji 1446 H/2025 M, Ini yang Perlu Anda Tahu!
Setiap masjid yang terdaftar di SIMAS memiliki Nomor ID Nasional yang dilengkapi dengan koordinat berbasis Geographic Information System (GIS), sehingga memungkinkan pemetaan lokasi dengan akurasi tinggi.
Aplikasi ini berbasis web dan dirancang untuk operasional secara real-time, memudahkan administrator dari tingkat kecamatan hingga pusat dalam melakukan proses entri, verifikasi, dan validasi data.
Kepala Subdit Kemasjidan, Akmal Salim Ruhana, menjelaskan bahwa platform SIMAS juga mendukung penyusunan rencana program bantuan secara lebih terstruktur dan tepat sasaran, yang pada gilirannya berpotensi meningkatkan efektivitas distribusi bantuan.
Sebagai bentuk penghargaan, Kementerian Agama akan menyelenggarakan “Pesona SIMAS” untuk memberikan apresiasi kepada operator SIMAS yang berprestasi dalam pengelolaan data masjid dan musala.
BACA JUGA:Kemenag dan Kemenkes Siap Tempur! Ribuan Obat dan Vaksin Haji Disiapkan untuk 2025
BACA JUGA:Momentum Peringatan Hari Santri 2024, Kakanwil Kemenag Ajak Santri Se-Sumsel Kembangkan Potensi Diri
Masyarakat dapat mengakses informasi ini melalui laman [simas.kemenag.go.id] yang menawarkan transparansi dan kemudahan dalam mendapatkan data kemasjidan secara langsung.
Dengan demikian, SIMAS diharapkan dapat terus berkontribusi dalam modernisasi pengelolaan dan pemberdayaan masjid di Indonesia.