BATURAJA, SUMATERAEKSPRES.ID - Sejak disosialisasikan di lingkungan Forkopimda OKU akhir 2023 lalu, kegiatan pembayaran kompensasi di 39 desa di Kabupaten OKU dan Muara Enim clear. Survei ini untuk mendukung program ketahanan energi nasional di bidang minyak dan gas bumi. Melalui pengumpulan data seismik oleh Pertamina Hulu Energi dan PT Elnusa Tbk sebagai pelaksananya.
Pembayaran kompensasi dilakukan di kantor desa dan diserahkan langsung ke pemilik atau penggarap lahan sebagai tanda terima kasih atas kesediaan lahan tersebut disurvei. Ada 39 desa yang dilintasi Survei Seismik 2D Amalia Extension. Kompensasi Desa Kemala Jaya Kecamatan Muara Jaya, OKU merupakan desa terakhir yang dikompensasi pada Senin (28/10). Hadir juga Doni Heridadi, camat Muara Jaya, dan Noviansyah staf Asisten 1 Setda Kabupaten OKU.
Camat Muarajaya Doni Heridadi SSTP MSi mengatakan, kompensasi sudah diberikan pada warga yang lahannya dilintasi survei seismik. ''Dari hasil survei seismik daerah Muarajaya termasuk memiliki potensi. Kita harapkan nantinya benar benar ada potensi minyak dan gas di sini. Selain membantu cadangan migas baru tentunya akan berdampak kesejahteraan masyarakat Muarajaya,'' ujarnya.
Perwakilan SKK Migas Sumbagsel Bambang Dwi Djanuarto dalam sosialisasi survei seismik pada akhir 2023 menyampaikan butuh dukungan seluruh eleman dalam kegiatan survei seismik. Karena untuk pemenuhan minyak secara nasional baru bisa terpenuhi 50 persen. Produksi minyak baru 600.000 barel/hari. Sedangkan sisa masih impor karena kebutuhan mencapai 1,2-1,5 juta barel/hari. “Kegiatan survei seismik ini penting,” ujar Bambang.
BACA JUGA:31 Desa Terima Dana Kompensasi Seismik
BACA JUGA:PLN S2JB Siapkan Kompensasi Bagi Korban Blackout di Sumatera Selatan
Survei seismik untuk mencari sumber cadangan minyak baru. Bila hasil dari survei seismik baik dan ada indikasi kandungan minyak, akan ada kegiatan lanjutan yang tentunya memerlukan perizinan dan sosialisasi pada pihak terkait lagi.
Dikatakan, Pertamina Hulu Energi dan Elnusa berkomitmen menjalankan program dan kegiatan dengan memperhatikan hal hal terkait kepentingan bangsa dan negara, khususnya masyarakat di sekitar lokasi kegiatan, dengan prinsip berwawasan lingkungan. ''Sehingga apa yang menjadi cita cita dan tujuan, bisa terealisasi dalam menjaga ketersediaan energi nasional,'' ujarnya.