PRABUMULIH, SUMATERAEKSPRES.ID - Ratusan pelajar SMKN 1 Prabumulih belajar cara budidaya tanaman cabai, terong dan tomat. Ratusan pelajar itu, nampak serius mendengarkan arahan dari BPP (Balai Penyuluhan Pertanian) Prabumulih Timur, di SMKN 1 Prabumulih, Selasa (15/10).
Koordinator BPP Prabumulih Timur, Ir Zainul melalui tim BPP Prabumulih Timur, Agus Wahyudi menyebutkan, pihaknya datang ke sekolah, untuk memberikan materi Budidaya Pertanian.
"Siswa diberikan materi pembelajaran dan Mandiri Pangan dan SMK ini dapat kegiatan itu," sebutnya mengaku pihaknya dari tim penyuluh Prabumulih Timur mewakili Dinas Pertanian dan berusaha membantu program tersebut.
Adapun materi yang diberikan yakni mulai dari budidaya cabai, terong dan tomat dari tanam sampai pasca panen. "Walaupun tidak langsung ke petani tapi masyarakat secara luas harus belajar karena mereka ini harus menjadi enterpreneur sebagai langkah awal menanggulangi krisis energi dan pangan sehingga membuat terobosan di sekolah diajarkan masalah pertanian," lanjutnya.
Dengan adanya kegiatan tersebut, diharapkan nanti para siswa dapat membawa ilmu minimal ke rumah tangga dan jika ada lahan yang belum dimanfaatkan dapat dimanfaatkan.
BACA JUGA: Budidaya Hidroponik Libatkan Warga Binaan, Wujudkan Ketahanan Pangan
BACA JUGA:Budidaya Lebah Trigona Pacu Produktivitas Ekonomi, Kampung KB Sungai Jawi
Wakil Kepala SMKN 1 Prabumulih, Indra Jumari menambahkan. Kegiatan GSMP (Gerakan Sumsel Mandiri Pangan) di SMKN 1 sudah berlangsung selama 4 bulan terakhir dan akan dilaksanakan selama 1 tahun. "Karena materi P5 itu merupakan program 1 tahun dan siswa nya belajar selama 1 semester, dan 1 semester berikutnya diganti dengan siswa yang lain," jelasnya.
Seluruh siswa, kata dia. Belajar mulai dari pengolahan lahan, pemupukan, penanaman dan nantinya bakal panen. Kendati demikian, Indra tak menapik kalau kebun di SMKN 1 Prabumulih masih kecil diman kebun yang sudah dibuka berukuran 15x20 meter dimana semuanya ditanam cabai. "Tanaman kami juga belum pernah panen, tapi sudah mulai tumbuh karena sebelumnya kemarau," bebernya.
Untuk bibit tanaman cabai sendiri, ada bantuan dari Provinsi dan juga ada bantuan dari Dinas Pertanian kota Prabumulih. "Untuk siswa yang menanam cabai dibentuk per kelas dan setiap kelas ada duta GSMP dengan jumlah total mencapai ratusan siswa," sebutnya.
Kegiatan GSMP ini menurutnya sangat bagus lantaran anak SMK ini rata-rata berasal dari Desa dan bisa memanfaatkan pekarangan rumah untuk bercocok tanam dan sejalan dengan program provinsi Gerakan Sumsel Mandiri Pangan.