https://sumateraekspres.bacakoran.co/

Tahun Ini Fokus Penguatan GNPIP, Sasar Komoditas Utama

TUNGGU KONSUMEN : Pedagang cabai dan bahan-bahan pokok lainnya sedang menunggu konsumen di salah satu pasar tradisional di Kota Palembang. -foto: kris/sumeks-

PALEMBANG, SUMATERAEKSPRES.ID - Pemerintah Provinsi (Pemprov) Sumatera Selatan (Sumsel) akan melakukan penguatan program pengendalian Inflasi pada tahun 2025 dengan memasifkan berbagai program, di antaranya GSMP yang berfokus pada komoditas utama. Sekretaris Daerah (Sekda) Sumsel, Edward Candra, mengatakan, keberhasilan pengendalian inflasi Sumsel tahun 2024 sebesar 1,20 persen tak lepas dari berbagai program yang telah dilaksanakan.

Termasuk Gerakan Pengendalian Inflasi Sumatera Selatan (GPISS), Gerakan Sumsel Mandiri Pangan (GSMP) Goes to School, Gerakan Tanam Serentak, Kerja Sama Antar Daerah, High Level Meeting TPID, dan lainnya. "Pengendalian inflasi di daerah pada tahun 2025 tidak boleh hanya menjadi tujuan, tapi sebuah komitmen yang harus kita laksanakan dengan lebih baik dari tahun sebelumnya," sampainya, Kamis (13/2).

Untuk itu, pada pengendalian inflasi Sumsel tahun 2025 bisa dilakukan dengan penguatan Gerakan Nasional Pengendalian Inflasi Pangan (GNPIP). "Penguatan ini dapat dengan berfokus pada komoditas-komoditas utama yang perlu menjadi perhatian," lanjutnya. Hal ini juga didukung oleh TPID Kabupaten/Kota melalui usulan upaya pengendalian inflasi tahun 2025. "Usulan mencakup rencana Kerja Sama Antar Daerah (KAD), GSMP Goes to Office, hingga digitalisasi data pangan," paparnya.

Selain itu, kolaborasi aktif seluruh anggota TPID sangat diperlukan guna memastikan kelancaran dan transparansi pelaksanaan program pengendalian inflasi. "Melalui Rapat Koordinasi dan Capacity Building TPID se-Sumsel, kita berharap menjadi langkah awal bagi TPID se-Sumsel dalam merumuskan strategi pengendalian inflasi guna mencapai sasaran inflasi tahun 2025," lanjutnya. 

BACA JUGA:Inflasi IHK Januari 2025 Menurun, Didorong oleh Deflasi Tarif Listrik

BACA JUGA:Indonesia Bersaing dengan Negara Besar, Capaian Inflasi 2024 Jadi Sorotan Dunia!

Sementara, berdasarkan data Badan Pusat Statistik (BPS) Sumsel yang disampaikan Edward, perkembangan inflasi Sumsel bulan Januari 2025 tercatat sebesar 0,92 persen (yoy), di atas nasional yang sebesar 0,76% (yoy). "IHK Sumsel tercatat mengalami deflasi sebesar 0,36 persen (mtm). Secara spasial, pada bulan Januari 2025, seluruh kota/kabupaten sampel IHK mengalami deflasi," bebernya. 777

Sebagai catatan komoditas utama yang muncul sebagai penyumbang deflasi di kabupaten/kota, sampel IHK di antaranya tarif listrik, tomat, telur ayam ras, dan angkutan udara.  "Peningkatan tekanan deflasi secara spasial ditahan oleh inflasi beberapa komoditas, seperti cabai, cabai rawit, dan emas perhiasan," pungkasnya. 

Tag
Share
Berita Terkini
Berita Terpopuler
Berita Pilihan