Jejak kaki ini dianggap sebagai simbol keberanian dan perjuangan melawan penindasan.
Selain itu, ada juga cerita tentang harta karun yang konon tersembunyi di sekitar Lorong Tapak Nyari.
BACA JUGA:Kecil Tapi Punya Sejarah Besar, Sungai Ketandan Ternyata jadi Saksi Bisu Peradaban Palembang
Harta karun ini diyakini berasal dari masa kerajaan Palembang dan masih menjadi misteri hingga saat ini. Banyak orang yang mencoba mencari harta karun tersebut, namun belum ada yang berhasil menemukannya.
Cerita-cerita ini menambah kekayaan budaya dan sejarah Lorong Tapak Nyari, menjadikannya tempat yang penuh dengan kisah menarik dan warisan lokal.
Cerita tentang harta karun di Lorong Tapak Nyari memiliki dampak yang cukup signifikan terhadap masyarakat setempat:
Sejauh ini, tidak ada penelitian atau eksplorasi resmi yang dilakukan untuk menemukan harta karun di Lorong Tapak Nyari.
Cerita tentang harta karun ini lebih banyak beredar sebagai legenda dan cerita rakyat yang diwariskan dari generasi ke generasi.
BACA JUGA:Sedimentasi Mengubur Sungai Durian, Namun Sejarahnya Tetap Abadi Menjadi Nama Jalan
Meskipun demikian, beberapa penduduk setempat dan penggemar sejarah mungkin pernah mencoba mencari harta karun tersebut secara informal, namun belum ada yang berhasil menemukannya.
Legenda ini tetap menjadi bagian menarik dari budaya lokal dan sering menjadi inspirasi bagi cerita-cerita petualangan di kalangan anak-anak dan remaja.
Jika ada penelitian atau eksplorasi resmi di masa depan, itu pasti akan menjadi berita besar dan menarik perhatian banyak orang.
Rizal, salah satu warga sekitar menceritakan menurut legenda yang diceritakan secara turun menurun, awal nama dari Lr Tapak Nyari ini sendiri mengisakan perjuangan dari pejuang bernama Nyari.
Pada perjuangan ini, Nyari meninggalkan jejak atau tapak dalam lorong sebagaj pertanda kalau dirinya sudah pernah tinggal dan melewati kawasan tadi.