PALEMBANG, SUMATERAEKSPRES.ID - Temuan sesosok mayat tak dikenal yang mengapung di perairan Sungai Musi, Kelurahan Seberang Ulu (SU)-III pagi kemarin (28/10) membuat geger.
Menurut salah seorang saksi mata di lokasi kejadian, Suryani (62), mayat berjenis kelamin laki-laki itu pertama kali ditemukan sekitar pukul 10.00 WIB.
Saat salah seorang warga sekitar TKP hendak naik ke darat usai mandi di tepi Sungai Musi. "Waktu pertama kali ditemukan posisi mayat mengapung, awakna diduga itu hanyalah tumpukan sampah.
Tapi begitu didekati mengeluarkan bau tak sedap," ungkap Suryani, kemarin (28/10).
Suryani mengaku setelah dilihat jasad yang ditemukan itu sepertinya bukanlah warga setempat selain memang wajahnya sudah hancur dan tak dikenali.
"Kalau dilihat dari ciri cirinya bukan warga disini, Selain itu bagian muka juga sudah busuk dan hancur, tadi saya lihat bagian hidung bibir, dagu dan mata sudah hilang jadi sulit dikenali lagi," pungkasnya.
Hal senada disampaikan oleh saksi lainnya, Dudet (40), yang mengakui mulanya dirinya tidak mengetahui jika yang dilihatnya itu adalah mayat.
"Awalnya saya tidak menduga itu mayat orang, karena saat dlihat dari kejauhan terlihat seperti tumpukan sampah yang hanyut dari hulu sungai, " ungkapnya.
Namun, begitu didekati setelah sempat terseret arus hingga ke tepian ternyata yang dikira hanya tumpukan sampah itu benar jasad manusia dengan kondisi yang sudah sangat memprihatinkan dan mengenaskan.
"Saat itu warga melaporkan penemuan mayat ke petugas Satpolaitrud Polrestabes, Palembang, yang langsung turun ke lokasi serta mengangkat jasad tersebut ke atas," pungkasnya.
Sementara itu, dikonfirmasi terkait temuan mayat ini Kasat Polairud Polrestabes Palembang Kompol Suprawira mengatakan setelah mendapatkan laporan dari masyarakat, diapun langsung memerintahkan kepada Tim Unit Gakkum dan Patroli Satpolairud Polrestabes Palembang serta Inafis Satreskrim Polrestabes Palembang langsung melakukan evakuasi terhadap jasad Mr X tersebut.
"Saat ini mayat sudah dibawa ke RS Bhayangkara Muhammad Hasan guna dilakukan identifikasi," imbuhnya
Ia menjelaskan jika korban ditemukan dalam keadaan telungkup, dan posisi muka korban hancur lantaran di makan hewan air, serya tidak ada identitas yang menempel pada tubuh korban.