Berenang di Sungai Saka Selabung, Pelajar SMP Terseret Arus dan Tenggelam, Ditemukan Sudah Tak Bernyawa
RUMAH DUKA: Jenazah M Faiz Alfateh (14) saat disemayamkan di rumah duka, Sabtu (26/10).- Foto: humas basarnas Palembang-
OKUS, SUMATERAEKSPRES.ID - Seorang pelajar SMP Negeri 1 Muaradua, Kabupaten OKU Selatan, M Faiz Alfateh (14) yang sebelumnya dilaporkan tenggelam dan terseret arus saat tengah mandi dan bermain di Sungai Saka Selabung bersama teman sebayanya akhirnya berhasil ditemukan oleh warga dan Tim SAR Gabungan pada Sabtu (27/10) sore, sekitar pukul 18.50 WIB.
Korban ditemukan sudah dalam kondisi tak bernyawa. Berada lebih kurang 15 meter dari titik awal lokasi tenggelam pada Sabtu (27/10) pagi. Terkait telah ditemukannya korban tenggelam ini dibenarkan oleh Kepala Kantor SAR Palembang, Raymond Konstantin SE selaku koordinator pada pelaksanaan Operasi SAR Gabungan.
“Benar, korban ditemukan pada Sabtu sore dalam kondisi sudah meninggal dunia oleh pihak keluarga bersama warga dan petugas SAR gabungan yang melakukan pencarian di Sungai Saka Selabung,” ungkap Raymond, kemarin (27/10).
Raymond pun menyebut jika dalam pelaksanaan Operasi SAR membagi Tim SAR Gabungan menjadi dua Search and Rescue Unit (SRU). SRU 1 melakukan pencarian dengan cara penyisiran permukaan air dan Circle menggunakan perahu karet. Sementara SRU 2 melakukan pencarian jalur darat serta penyebaran informasi kepada masyarakat yang berada di sepanjang pesisir Sungai Saka Selabung.
BACA JUGA:Perahu Getek Kemasukan Air, Pemuda Ini Tenggelam karena Tak Bisa Berenang
BACA JUGA:Tragedi Sungai Musi, Seorang Pria Tenggelam Akibat Perahu Bocor
“Dengan berbagai upaya yang telah kita lakukan, akhirnya sekitar pukul 18.50 WIB korban ditemukan mengapung dalam keadaan meninggal dunia sekitar radius 15 m dari lokasi awal kejadian. Korban dievakuasi untuk kemudian dibawa ke rumah duka guna dilakukan proses pemakaman,” bebernya.
Kejadian bermula saat korban bersama tiga orang temannya mandi di Sungai Saka Selabung. Namun ketika sedang asyik mandi, tiba-tiba korban hanyut terbawa arus. Melihat korban hanyut karena tidak bisa berenang, teman-teman korban langsung melaporkan kejadian tersebut kepada warga sekitar dan keluarga korban.
Selama berlangsungnya Operasi SAR turut juga melibatkan unsur SAR dari Kantor SAR Palembang Unit Siaga SAR OKU Timur, TNI/Polri, BPBD OKU Selatan, Tagana OKU Selatan dan Masyarakat serta pihak keluarga korban.