BATURAJA, SUMATERAEKSPRES.ID - Lazimnya kasus gantung diri dilakukan orang yang dominannya dalam himpitan masalah ekonomi. Bisa juga akibat depresi. Namun, tidak dengan kejadian di Kabupaten OKU, Sumsel. Seorang dokter yang praktik di klinik, dr MRMH ditemukan tak bernyawa di tempat praktiknya.
Posisinya tergantung pada siku pet atap dalam ruangan praktik. Peristiwa yang menghebohkan itu terjadi Senin (21/10) sore. Informasi yang dihimpun, dr MRMH ditemukan oleh perawat yang tengah bertugas di tempat praktik tersebut, sekitar pukul 15.30 WIB.
“Dulu ini tempat praktik orang tuanya yang seorang bidan," kata Faisal, sahabat dari kakak dr MRMH. Kemarin sore, sang dokter masih buka praktik dan melayani pasien yang datang berobat.
Saat pasien masih antri berobat, dia masuk ke dalam ruangan praktiknya. Setelah itu tak kunjung keluar. Karena lama tidak keluar-keluar dari ruangan itu, sang perawat masuk ke dalam. Betapa kagetnya perawat itu mendapati sang dokter sudah tergantung, tak lagi bernyawa.
“Aku sempat komunikasi dengan dokter MRMH seminggu lalu karena mau berobat," ujar Faisal. Saat itu, dr MRMH tidak buka praktik karena tengah mengikuti diklat di Jakarta.
BACA JUGA:Sakit, Bujangan Gantung Diri di Pohon Jengkol
BACA JUGA: Pria Lansia di Mura Akhiri Hidup dengan Gantung Diri. Ini Penyebabnya
“Aku bilang mau ketemu langsung dengan dokter, nanti saja tunggu dokter sudah pulang," jelas Faisal. Disebutkannya, dr MRMH memiliki saudara 3 orang.
Dr MRMH punya seorang anak, tinggal bersama istrinya di Lampung. Saat ini sang istri dikabarkan sedang mengikuti pendidikan spesialis dokter di Universitas Sriwijaya Palembang.
Joko, paman dr MRMH, mengaku sangat terkejut mendapat kabar duka kalau keponakannya sudah tiada. Pria yang tinggal di Dusun Baturaja, OKU ini mengaku saat banjir besar beberapa bulan lalu, rumah yang jadi tempat praktik dr MRMH.
Di sana, dr MRMH mengobati warga yang sakit. Disebut Joko, dr MRMH dikenalnya sangat baik. Orangnya perhatian dengan keluarga. Karena itu, secara pribadi dia merasa sangat kehilangan.
Dalam kesehariannya, dr MRMH tidak tertutup, ramah dan bersahabat. "Istrinya tengah mengikuti pendidikan mengambil pendidikan spesialis penyakit dalam," ujarnya.
BACA JUGA:Warga Rusun Palembang Geger, Penjual Aksesoris HP Ditemukan Gantung Diri
BACA JUGA:Ayah-Anak Tersangka Karhutla Hendak Gantung Diri, Malu dan Menyesal Bakar Lahan 1,5 Hektare
Kepala Dinkes OKU, Deddi Wijaya, mengatakan, dokter MRMH tidak beda dengan dokter lainnya. Termasuk orang yang proaktif, murah senyum. Dr MRMH prnah tugas di Puskesmas Pengandonan, OKU. Karena pernah mengalami kecelakaan, ia mengusul pindah sebagai staf di Puskesmas Sekarjaya. Saat ini sebagai PNS ia bertugas di Puskesmas Sekarjaya.