LUBUKLINGGAU, SUMATERAEKSPRES.ID - Penyidik Satreskrim Polrestabes Lubuklinggau dan petugas Laboratorium Forensik (Labfor) Polda Sumsel melakukan Olah Tempat Kejadian Perkara (TKP) insiden kebakaran di Gudang Logistik Kantor Komisi Pemilihan Umum (KPU) Pemilu 2024 yang terjadi pada Sabtu (19/10) sore, sekitar pukul 15.30 WIB.
Kebakaran gudang KPU Lubuklinggau yang berlokasi di Jl Garuda Hitam, Kelurahan Tanjung Indah, Lubuklinggau Barat I ini memicu kekhawatiran terkait dokumen logistik Pemilu Pilpres dan Pileg 2024 yang tersimpan di lokasi.
BACA JUGA:Hanguskan Dokumen Pemilu 2024, Kebakaran Gudang Logistik KPU Lubuklinggau Disidik Polda Sumsel
BACA JUGA:Kebakaran Hanguskan Gudang Pileg dan Pilpres 2024, KPU Lubuklinggau Pastikan Logistik Pilkada Aman
Dalam keterangan kepada awak media, kemarin (21/10) Kapolres Lubuklinggau, AKBP Bobby Kusuma Wardhana, melalui Kasat Reskrim AKP Hendrawan menyebut kedatangan tim gabungan yang terdiri dari petugas Labfor Polda Sumsel dan Satreskrim Polres Lubuklinggau turun ke lokasi kebakaran pada Minggu (20/10).
Setiba di lokasi kebakaran, tim gabungan yang dipimpin oleh Kompol Reza Candrajaya,ST dari Labfor Polda Sumsel langsung melakukan olah TKP selama lebih kurang dua jam lamanya.
Hasil dari olah TKP tersebut petugas gabungan mengamankan sejumlah barang bukti (BB) di antaranya sebanyak dua bungkus sisa abu, sisa instalasi listrik serta satu unit hardisk kamera CCTV yang ada di gudang tersebut.
“Untuk semua barang bukti itu langsung dibawa untuk dilakukan pemeriksaan lebih lanjut di Labfor Polda Sumsel guna mengetahui penyebab dari kebakaran ini,” sebut AKP Hendrawan, kemarin (21/10).
Di sisi lain, Hendrawan tak menampik jika minimnya saksi mata yang mengetahui kejadian ini mengakibatkan petugas sedikit kesulitan dalam melakukan penyelidikan awal meski begitu pihak kepolisian akan terus berupaya menggali informasi lebih lanjut terkait insiden kebakaran ini.
"Proses identifikasi kerusakan dan potensi dampaknya terhadap logistik Pemilu masih dilakukan. Kami belum bisa memastikan apakah ada dokumen penting yang rusak dalam insiden ini," tambah Hendrawan.
Dengan kejadian yang melibatkan dua instansi penting, kepolisian mempercepat proses penyelidikan untuk memastikan apakah ada unsur kesengajaan atau kelalaian dalam kebakaran tersebut.
Sebelumnya, Ketua Komisioner KPUD Muratara Aspin Dodi mengkonfirmasi resmi jika tiga ruko yang terbakar itu memang menjadi gudang logistik lama di pelaksanaan Pilpres dan Pileg 2024 lalu.
"Itu ada tiga ruko, dua digunakan gudang logistik Pemilu Pilpres dan Pileg lalu, satu ruko dipakai untuk anggota yang jaga.
Tapi untuk gudang logistik pilkada kita sudah ada lokasi baru, untuk logistik pilkada aman (tidak di lokasi gudang lama, red)," bebernya.
Pihaknya mengaku, belum mendapatkan informasi resmi terkait penyebab kebakaran itu. Namun dari informasi sejumlah saksi saksi, api muncul dari lokasi ruko yang dihuni oleh penjaga gudang.