JAKARTA, SUMATERAEKSPRES.ID - Sebanyak 33 kepala negara akan hadir dalam acara pelantikan Presiden dan Wakil Presiden periode 2024-2029 terpilih Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming. Kepastian itu disampaikan Ketua MPR-RI, Ahmad Muzani.
Adapun pelantikan Prabowo-Gibran dilaksanakan di kompleks DPR/MPR-RI, hari ini (20/10) pukul 10.00 WIB.
BACA JUGA:Kemendikbudristek Akan Dipecah Tiga Kementerian di Era Prabowo-Gibran
"Tamu negara yang hari ini (kemarin) sudah confirm, kepala negara dan setingkat kepala negara/perwakilan ada sekitar 33 yang sudah memastikan hadir. Dari ASEAN, negara sahabat, dan negara-negara mitra ASEAN," bebernya.
Rinciannya, untuk kepala negara yang hadir berjumlah 20 plus 1, dan 13 lainnya perwakilan khusus kepala negara.
Banyaknya kepala negara/pejabat setingkat kepala negara yang hadir menjadi kebanggaan dan penghormatan bagi bangsa dan pemerintah Indonesia.
"Ini jumlah yang sangat besar, membanggakan. Ini sebuah penghormatan yang amat besar bagi kita sebagai bangsa," tegas Muzani.
Adapun untuk mantan Presiden Indonesia yang dikabarkan bakal hadir yakni Susilo Bambang Yudhoyono (SBY), mantan Wakil Presiden Try Sutrisno dan Budiono. Sedangkan mantan Presiden Megawati Soekarnoputri dipastikan tidak hadir.
"Ibu Mega kondisinya kurang fit dan flu usai perjalanan napak tilas makam Imam Bukhari di Saint Petersburg, Rusia. Beliau memutuskan untuk beristirahat.
Pesan itu disampaikan melalui Ketua fraksi MPR PDIP Ahmad Basarah," kata Muzani. Sebagai gantinya, Megawati memerintahkan 110 kader PDIP untuk hadir di acara pelantikan itu.
Sejumlah politisi lainnya seperti Anies Baswedan dan Ganjar Pranowo juga dipastikan akan menghadiri pelantikan Presiden dan Wakil Presiden terpilih.
Setelah dilantik, Prabowo dan Gibran dijadwalkan bakal berangkat ke Istana Negara untuk mengikuti prosesi pisah sambut dengan Presiden Joko Widodo dan Wakil Presiden KH Ma’ruf Amin.
Terpisah, Kepala Sekretariat Presiden (Kasetpres), Heru Budi Hartono menjelaskan, para tamu negara satu per satu tiba melalui di Pangkalan TNI AU Halim Perdanakusuma dan Bandara Internasional Soekarno-Hatta.
Ada prosesi penerimaan Kepala Negara atau setingkat Kepala Negara seperti pasukan jajar kehormatan dan korps musik (Korsik).