Legenda Bulu Tangkis Taufik Hidayat Masuk Bursa Calon Menteri

Sabtu 19 Oct 2024 - 14:22 WIB
Reporter : Berry
Editor : Irwansyah

SUMATERAEKSPRES.ID – Nama Taufik Hidayat, legenda bulu tangkis Indonesia, kini menjadi sorotan sebagai salah satu calon menteri atau wakil menteri dalam kabinet yang akan dibentuk oleh pasangan capres dan cawapres terpilih, Prabowo Subianto dan Gibran Rakabuming Raka.

Taufik Hidayat yang merupakan menantu dari Jenderal (purn) Agum Gumelar, baru-baru ini hadir di kediaman Prabowo di Jalan Kertanegara IV, Jakarta Selatan.

Kehadirannya pada Selasa, 15 Oktober 2024, diketahui setelah ia mendapat telepon dari Mayor Teddy, ajudan Prabowo, yang meminta Taufik untuk datang.

BACA JUGA:H-1 Jelang Pelantikan Presiden-Wakil Presiden RI, Kamu Harus Tahu 17 Program Prioritas Prabowo-Gibran

BACA JUGA:Kemendikbudristek Akan Dipecah Tiga Kementerian di Era Prabowo-Gibran

Meski telah bertemu dengan Prabowo, Taufik belum bisa memastikan posisinya dalam kabinet yang akan datang.

Ia mengaku masih menunggu pengumuman resmi dari presiden terpilih mengenai jabatannya.

Profil Taufik Hidayat

Taufik Hidayat lahir pada 10 Agustus 1981 di Jawa Barat. Karier bulu tangkisnya dimulai saat bergabung dengan klub SGS di Bandung di bawah bimbingan pelatih Lie Sumirat.

Di usia 17 tahun, ia meraih kemenangan di Brunei Terbuka dan mencapai semifinal di Kejuaraan Asia pada 1998 serta Indonesia Terbuka pada 1999.

Kariernya semakin bersinar saat ia berhasil meraih peringkat nomor satu dunia di usia 19 tahun, setelah menjuarai Malaysia Terbuka, Kejuaraan Asia, dan Indonesia Terbuka, serta menjadi runner-up All England.

BACA JUGA:Hiburan Rakyat Gratis! Inilah Rangkaian Prosesi Megah Pelantikan Prabowo Gibran

BACA JUGA:Jelang Lengser, Jokowi Gelar Makan Siang Akbar di Istana Negara Bersama Prabowo, Traktir Pempek hingga Liwet

Pada Olimpiade Sydney 2000, meski tersingkir di perempat final oleh Ji Xinpeng, Taufik kembali berjuang dan berhasil meraih medali emas di Olimpiade Athena 2004 dengan mengalahkan Shon Seung-mo dari Korea Selatan.

Ia juga menorehkan prestasi sebagai juara dunia pada 2005 dengan mengalahkan Lin Dan, menjadikannya satu-satunya pemain yang meraih gelar Olimpiade dan kejuaraan dunia secara berurutan.

Namun, perjalanan Taufik di Olimpiade selanjutnya tidak berjalan mulus. Ia gagal meraih medali di Beijing 2008 dan London 2012.

Kategori :