"Tapi karena sudah dari kecil tinggal dan orangtua juga masih tinggal di situ, sekarang paling mampir. Apalagi sekarang saya sudah pindah ke Gandus," ujarnya.
Terkait nama Kebon Gede itu sendiri tidak terlalu dipermasalahkan. Lantaran nama itu memang sudah melekat sejak dulu.
BACA JUGA:Palembang Kota Air yang Hilang? Ini Fakta Mencengangkan Sungai Tengkuruk, Ada Mistisnya Lho!
BACA JUGA:Terbongkar! Rahasia Nama Jalan Sungai Sahang Palembang, Punya Cerita Legendaris yang Bikin Merinding
"Yang pasti kekeluargaan di Lr Kebon Gede masih sangat terjaga," tegasnya.
Dari beberapa referensi, Lorong Kebon Gede di Palembang memiliki sejarah yang sangat menarik. Nama “Kebon Gede” berasal dari bahasa Indonesia yang berarti “kebun besar.”
Nama ini kemungkinan besar merujuk pada area yang dulunya merupakan kebun atau lahan sawah pertanian yang luas sebelum berkembang menjadi kawasan pemukiman.
Palembang sendiri adalah kota dengan sejarah panjang dan kaya, yang telah menjadi pusat perdagangan dan kebudayaan sejak zaman Kerajaan Sriwijaya.
Banyak nama tempat di Palembang yang mencerminkan sejarah dan fungsi awalnya, seperti halnya Lorong Kebon Gede.
BACA JUGA:Terbongkar! Rahasia Nama Jalan Sungai Sahang Palembang, Punya Cerita Legendaris yang Bikin Merinding
BACA JUGA:Ditimbun di Zaman Belanda 1930-An, Sungai Kapuran Tinggal Kenangan, Diabadikan jadi Nama Lorong
Selain asal-usul namanya, Lorong Kebon Gede di Palembang juga memiliki beberapa aspek menarik lainnya.
Lorong ini telah berkembang dari area kebun besar menjadi kawasan pemukiman yang padat.
Perubahan ini mencerminkan pertumbuhan urbanisasi di Palembang.
Seperti banyak bagian lain di Palembang, Lorong Kebon Gede juga menjadi tempat tinggal bagi berbagai kelompok etnis dan budaya.
Ini menciptakan lingkungan yang kaya akan tradisi dan kebiasaan lokal.