BANYUASIN, SUMATERAEKSPRES.ID - Kebakaran hebat yang menghanguskan sedikitnya 24 unit kios yang dibangun Pememerintah Kabupaten (Pemkab) Banyuasin di Pasar Pagi Betung Kelurahan Rimba Asam Kecamatan Betung, Kabupaten Banyuasin terjadi pada Senin (14/10) malam sekitar pukul 18.4) WIB.
Ke-24 unit kios yang ada di Blok E tersebut dibangun oleh Dinas Perdagangan, Koperasi dan Usaha Kecil Menengah (Dagkop UKM) Kabupaten Banyuasin saat kejadian memang kosong atau tidak disewa oleh pedagang.
Meski begitu, akibat musibah kebakaran yang terjadi pada saat jam operasional Pasar Pagi Betung itu sudah tutup tersebut mengakibatkan kerugian mencapai hingga ratusan juta rupiah.
Dugaan sementara, kebakaran ini terjadi akibat terjadinya korsleting (hubungan pendek) arus di listrik di salah satu kios yang menyebar ke kios lainnya hingga mengakibatkan terjadinya kebakaran besar.
“Betul, semua kios yang ada di Blok E itu saat ini dalam keadaan kosong atau tak ada yang menyewa. Untuk penyebab pasti kejadian kami masih akan menunggu hasil penyeldikan aparat kepolisian terlebih dulu.
Tapi taksiran sementara kerugian akibat kebakaran ini ditasir mencapai hingga ratusan juta rupiah,” sebut Kepala Dinas (Kadis) DagKop UKM Kabupaten Banyuasin, Alpian, kemarin (15/10).
Sementara itu, Kapolres Banyuasin AKBP Ruri Prastowo SIK MH melalui Kapolsek Betung Iptu Yuli Mishardi mengatakan penyebab kebakaran kios di pasar pagi Betung untuk sementara adanya dugaan korsleting listrik.
Akibat dari kejadian kebakaran tersebut diperkirakan kerugian materil sekitar Rp100.000.000. "Tidak ada korban jiwa dalam kejadian itu," ungkapnya.
Api berhasil dipadamkan sekitar 1,5 jam oleh dua mobil unit pemadam kebakaran. "Anggota juga ikut membantu bersama warga lainnya," pungkasnya.
Anthony Liando Plt Kepala Satpol PP dan Pemadam Kebakaran Banyuasin melalui Asyrul Sani, Plt Kabid Pemadam Kebakaran mengatakan api dengan cepat dipadamkan oleh petugas pemadam kebakaran dengan mengerahkan dua mobil pemadam.
"Dua mobil kita kerahkan, dari pos Betung dan Pangkalan Balai," katanya. Saat itu pihaknya terbantu kondisi cuaca, karena angin yang tidak kencang. "Cuaca mendukung," ungkapnya.
Kemudian juga jarak antar pemukiman dengan kios cukup jauh yaitu sekitar 10 meter, sehingga api tidak menyambar sampai ke pemukiman warga.
Kendati api semakin besar karena kios yang kosong itu bermaterikan bahan yang mudah terbakar. "Dibutuhkan waktu 1,5 jam, kobaran api berhasil dipadamkan," tegasnya.