Tujuannya adalah menjadikan kawasan ini sebagai destinasi wisata yang ramah lingkungan, aman, dan nyaman bagi pengunjung.
Pengembangan ini juga mencakup rencana pembangunan kawasan TOD di sekitar Stasiun LRT Ampera, termasuk hotel dan ritel lifestyle.
"Kita akan fokus mengembangkan kawasan TOD ini terlebih dahulu, sebelum merambah ke area lain," kata Damenta optimis.
Kepala Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (PU PR) Kota Palembang, Ahmad Bastari Yusak, menambahkan bahwa total dana hibah sebesar Rp 10 triliun akan dibagikan kepada lima kota di Indonesia, dan Palembang berpeluang menerima sekitar Rp 2 triliun.
Dana tersebut akan dialokasikan untuk pembangunan infrastruktur LRT dan pengembangan Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM).
"Dari Rp 2 triliun, sekitar Rp 1,5 triliun akan dialokasikan untuk pengembangan infrastruktur di Stasiun LRT Ampera, sementara sisanya akan digunakan untuk pembangunan pusat ritel dan UMKM seluas 7.203 meter persegi," jelas Bastari.
Dengan persiapan yang matang, Pemkot Palembang optimis dapat merealisasikan proyek ini demi meningkatkan layanan publik dan mendorong pertumbuhan ekonomi lokal.