Untuk memastikan keberhasilan program ini, Dinas Tanaman Pangan Hortikultura dan Peternakan bekerja sama dengan Balai Penyuluhan Pertanian (BPP) guna memberikan pendampingan teknis kepada para petani.
Langkah ini bertujuan agar petani memahami teknik budidaya yang tepat, mulai dari penanaman, pemupukan, hingga perawatan tanaman untuk mencapai produksi yang optimal.
“Kami selalu berkoordinasi dengan BPP sebelum menyalurkan bantuan, agar para petani benar-benar siap dan memahami cara budidaya jagung hibrida ini.
BACA JUGA:Keluarga Muda, Siap-siap Terpesona! Suzuki Baleno Hadir dengan Fitur Canggih dan Gaya yang Menggoda!
BACA JUGA:Cedera Ringan, Jordi Amat & Sandy Walsh Segera Pulih, Timnas Indonesia Siap Tempur di Tiongkok
Kami juga akan terus melakukan pengawasan agar tidak ada kesalahan dalam proses yang dapat merugikan petani,” lanjut Firdaus.
Dengan dukungan tersebut, budidaya jagung hibrida di Kabupaten Lahat tidak hanya berpotensi meningkatkan pendapatan petani, tetapi juga bisa menjadi motor penggerak ekonomi lokal.
Lingkungan yang cocok dan dukungan penuh dari pemerintah menjadikan Kabupaten Lahat salah satu daerah potensial untuk pengembangan komoditas jagung hibrida secara berkelanjutan.
Pemerintah berharap, dengan potensi besar ini, semakin banyak petani yang tertarik membudidayakan jagung hibrida.
Diharapkan ke depannya, Kabupaten Lahat bisa menjadi salah satu sentra produksi jagung hibrida yang tidak hanya memenuhi kebutuhan lokal, tetapi juga mampu menjangkau pasar regional bahkan nasional.
BACA JUGA:Viral di Media Sosial! Nikah di Hari Libur Tidak Dilarang, Ini Penjelasan Lengkapnya!
BACA JUGA:Menggila! Harga Emas Hari Ini Melonjak ke Level Tertinggi Sepanjang Masa
Dengan langkah-langkah yang tepat dan dukungan berkelanjutan, budidaya jagung hibrida di Kabupaten Lahat memiliki prospek cerah sebagai pilar ketahanan pangan dan peningkatan ekonomi daerah.