2. Percepatan Penyaluran Bantuan Sosial:
- Memastikan penyaluran bantuan pangan dari pemerintah tepat waktu, terutama untuk bulan Oktober hingga Desember.
3. Penguatan Ekonomi Masyarakat:
- Memastikan realisasi program dan kegiatan yang didanai APBD 2024 dilaksanakan dengan cepat untuk mempercepat perputaran ekonomi dan upaya pengentasan kemiskinan
4. Koordinasi Antara Stakeholder:
- Melakukan koordinasi intens antara berbagai stakeholder, termasuk pemerintah daerah, camat, dan lurah, untuk membahas langkah konkret dalam mengatasi kemiskinan ekstrem.
- Membuat komitmen bersama untuk berupaya mengurangi kemiskinan dan menjadikan Kabupaten Lahat sebagai daerah dengan tingkat kemiskinan ekstrem yang minim, bahkan mencapai level 0.
5. Optimalisasi Sumber Daya Alam: Memanfaatkan potensi alam yang ada untuk pengembangan ekonomi berkelanjutan, seperti sektor pertanian, perikanan, dan pariwisata, guna menciptakan lapangan kerja baru.
6. Kolaborasi dengan Stakeholder: Membangun sinergi antara pemerintah, sektor swasta, dan masyarakat agar intervensi yang dilakukan lebih efektif dalam pengentasan kemiskinan.
Lanjut dia, agar semua upaya yang dilakukan dapat memberikan hasil positif bagi peningkatan kesejahteraan masyarakat. Ia mengajak seluruh elemen masyarakat untuk bersatu dalam mencapai tujuan bersama dalam penanganan kemiskinan.
"Rapat Koordinasi Kemiskinan tahun 2024 ini diharapkan menjadi momentum penting dalam memperkuat komitmen semua pihak untuk menangani masalah kemiskinan dan menciptakan masa depan yang lebih baik bagi masyarakat Kabupaten Lahat," ungkapnya.
BACA JUGA:Kopi Robusta Lahat Raih Sertifikasi Indikasi Geografis, Dorong Produk Lokal ke Kancah Internasional
Dengan potensi sumber daya yang melimpah, ada harapan bahwa Kabupaten Lahat dapat mengubah tantangan ini menjadi peluang yang membawa kesejahteraan bagi seluruh masyarakatnya.