Strategi Kabupaten Lahat untuk Pengentasan Kemiskinan di Tengah Sumber Daya Melimpah, Ini Kata Pj Bupati!

Kamis 10 Oct 2024 - 12:36 WIB
Reporter : Agustriawan
Editor : Novis

LAHAT, SUMATERAEKSPRES.ID – Meskipun memiliki sumber daya alam yang melimpah, termasuk lahan subur untuk pertanian serta potensi energi seperti tambang batubara, panas bumi, minyak dan lainnya, Kabupaten Lahat menghadapi tantangan serius terkait pengentasan kemiskinan. 

 Kabupaten Lahat di Provinsi Sumatera Selatan masih berjuang dengan tingkat kemiskinan yang tinggi.

Dengan angka kemiskinan mencapai 14,14% atau sekitar 60.170 jiwa, dan kemiskinan ekstrem sebesar 1,09%, kenyataan ini menjadi perhatian serius bagi pemerintah dan masyarakat.

Dalam Rapat Koordinasi Kemiskinan tahun 2024, Kamis (10/10), di Hotel Santika Lahat.

BACA JUGA:HDCU dan Berlian Berkomitmen Tingkatkan Kenyamanan Masyarakat di Lahat

BACA JUGA:Pj Bupati Lahat Ingatkan Bahaya Narkoba dan Penyakit di Musim Pancaroba dalam Safari Subuh, Ini Katanya!

PJ Bupati Lahat, Imam Pasli, S.STP, M.Si, menyampaikan bahwa pengentasan kemiskinan merupakan masalah utama yang perlu diatasi untuk meningkatkan kualitas hidup masyarakat. Ia menggarisbawahi,

"Pengentasan kemiskinan adalah tanggung jawab kita bersama, dan kita harus serius dalam upaya ini. Target nasional kita adalah menurunkan angka kemiskinan menjadi satu digit dan menghapus kemiskinan ekstrem," ujarnya.

PJ Bupati Imam Pasli menyoroti bahwa, meskipun Kabupaten Lahat memiliki sumber daya melimpah, potensi tersebut belum dimanfaatkan secara optimal.

Potensi pertanian, misalnya, belum sepenuhnya dapat meningkatkan kesejahteraan masyarakat.

Oleh karena itu, diperlukan kerja sama lebih intensif antara pemerintah, sektor swasta, dan masyarakat untuk mengeksplorasi dan mengembangkan potensi ekonomi yang ada

Pemerintah Kabupaten Lahat telah merancang langkah strategis untuk mengatasi kemiskinan, antara lain:

BACA JUGA:Bahas Situasi Kamtibmas dan Netralitas Pilkada, Rapat Bulanan Polres Lahat

BACA JUGA:Hakim Lahat Mogok Sidang, Hakim Palembang dan OKI Tetap Bersidang, Mendukung Tuntutan Perbaikan Kesejahteraan

1. Peningkatan Kualitas Data: Melakukan verifikasi dan validasi data masyarakat miskin agar program yang dijalankan tepat sasaran. Data yang akurat diperlukan untuk menentukan lokasi dan sasaran program di berbagai sektor.

Kategori :