Di samping itu, WHO mengevaluasi pula tiga tes diagnostik mpox baru untuk penggunaan darurat.
WHOmenggandeng produsen lain untuk untuk memperluas ketersediaan alat diagnostik.
BACA JUGA:Langkah Efektif Cegah Penyebaran Virus Mpox: Panduan Penting untuk Kesehatan Anda
BACA JUGA:Cegah Varian Ib MPox, Pemerintah RI Perketat Pemeriksaan Kesehatan di Pintu Masuk Negara
Yukiko Nakatani, asisten direktur jenderal WHO, menyebutkan persetujuan ini meningkatkan akses terhadap produk medis berkualitas
Nakatami mengatakan langkah tersebut penting untuk membantu negara-negara mengendalikan penyebaran virus.
Persetujuan ini juga diharapkan mampu melindungi masyarakat, utamanya pada wilayah-wilayah yang kurang terlayani.
Cacar monyet alias monkeypox (Mpox) adalah penyakit menular yang disebabkan oleh infeksi virus cacar monyet pada sejumlah hewan, termasuk manusia.
Gejalanya dimulai dengan demam, sakit kepala, nyari otot, pembengkakan kelenjar getah bening, dan rasa lelah.
Hal ini kemudian diikuti oleh munculnya ruam yang membentuk lepuh dan krusta pada kulit.
Masa inkubasi antara paparan virus hingga timbulnya gejala klinis sekitar 10 hari.
BACA JUGA:Apakah Perawatan Cacar Monyet alias Mpox Ditanggung BPJS Kesehatan? Ini Jawabannya!
BACA JUGA:WHO Tetapkan Mpox sebagai Kedaruratan Kesehatan Masyarakat
Gejala-gejala tersebut akan dialami penderita selama dua pekan.
Virus cacar monyet termasuk dalam marga (genus) Orthopoxvirus dalam famili Poxviridae.
Seseorang dapat terinfeksi virus setelah digigit atau dicakar hewan, bersentuhan dengan daging atau cairan tubuh hewan liar terinfeksi, objek terkontaminasi, atau berada dalam jarak dekat dengan orang yang terinfeksi.