Kisah Tragis Sahdana: Pemuda yang Meng4khiri Hidupnya di Lubuk Linggau, Ini Dugaan Penyebabnya

Kamis 03 Oct 2024 - 11:59 WIB
Reporter : Izul
Editor : Novis

LUBUKLINGGAU, SUMATERAEKSPRES.ID – Kejadian tragis terjadi di Kota Lubuk Linggau, Sumatera Selatan, seorang pemuda bernama Sahdana (32) nekat memb**ar dirinya menggunakan bahan bakar Pertalite.

         Aksi bu**h diri ini terjadi pada Kamis, (3/10), sekitar pukul 00.15 WIB, di rumah saudara korban di Jalan Kenanga II, Permai 9, Kelurahan Batu Urip, Kecamatan Lubuk Linggau Utara II.

        Informasi dihimpun, Korban sempat dilarikan ke Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Siti Aisyah dalam keadaan sadar.

Namun, setelah menjalani perawatan medis, nyawa Sahdana tak tertolong, dan ia dinyatakan meninggal dunia sekitar pukul 03.30 WIB akibat luka bakar yang mencapai 99 persen.

BACA JUGA:Kejadian Tragis: Pelajar MTS G4ntvng Diri di Pasar Megang Sakti, Ini Dugaan Penyebabnya!

BACA JUGA:ZTE Blade A35, Smartphone Entry Level di Bawah Rp1 Juta Berbekal Ekspansi RAM 8GB, Cocok Banget Buat Pelajar

       Kapolres Lubuk Linggau, AKBP Bobby Kusumawardhana, melalui Kasat Reskrim AKP Hendrawan dan Kapolsek Lubuk Linggau Utara AKP Denhar, saat dikonfirmasi membenarkan kejadian ini.

       Berdasarkan hasil keterangan yang mereka himpun dari saksi-saksi, Sahdana diketahui mengalami gangguan mental, dia depresi sejak kematian kedua orang tuanya.

     Polisi menjelaskan, korban selama ini tinggal bersama kakak kandungnya, Agus Rahma Doni alias Teguh.

Saat kejadian, Teguh melihat Sahdana sudah terbakar dan berlari ke depan rumah. Teguh berusaha memadamkan api dengan air sebelum membawa korban ke RSUD Siti Aisyah.

       "Sebelum meninggal dunia, korban sempat memberi keterangan bahwa dirinya mem**kar diri dengan menggunakan BBM Pertalite yang ia beli di warung depan rumah seharga Rp30.000," ungkap AKP Hendrawan.

BACA JUGA:Mengenal Kekayaan Bumi Bende Seguguk OKI: 18 Kecamatan dengan Warisan Budaya Unik

BACA JUGA:99 Asmaul Husna dan Artinya: Memahami Nama-Nama Indah Allah untuk Menambah Keimanan

      Keterangan korban aesuai dengan keterangan Pemilik warung, yakni Edi Yansah, yang menyatakan jika korban memang membeli Pertalite sekitar pukul 23.30 WIB, di warung miliknya.

       "Karena tidak membawa jeriken, Pertalite tersebut dimasukkan ke dalam kantong plastik bening. Setelah membeli Pertalite, korban langsung kembali ke rumah, menyiramkan bahan bakar itu ke tubuhnya, dan menyulut api menggunakan korek," ungkap polisi.

Kategori :