Malamnya, giliran digelar acara pisah sambut Kapolda Sumsel bersama Forkopimda Sumsel. Hadir Penjabat (Pj) Gubernur Sumsel Elen Setiadi SH MSE. Dia menyebut Komjen Pol A Rachmad Wibowo, sebagai ‘Sang Jembatan Ampera’
"Maknanya, Pak Rachmad sebagai 'jembatan', sebagai penghubung antarinstansi, organisasi, lintas budaya dan agama, tokoh pemuda, mahasiswa dan lainnya,” jelas Elen. Kedua, sebagai kekuatan dan kokoh, tapi tetap humanis.
Lanjut Elen, Jembatan Ampera warna merah cermin keberanian Komjen Rachmad dalam mengambil keputusan untuk kepentingan warga Sumsel. Tanpa membedakan semua golongan. “Jembatan Ampera adalah penjuru dan penunjuk arah, saran dan masukan dari Pak Rachmad jadi acuan bagi kami dalam bertindak,” ungkanya.
Jembatan Ampera juga lambang Kejayaan Sriwijaya. Elen berharap Komjen Rachmad terus sukses di masa depan. Semoga terus jadi jalan kebaikan. “Meski berpisah, tapi silaturahmi akan terus terjalin,” tuturnya.
Elen juga mengucapkan selamat datang dan bertugas di Sumsel, kepada Irjen Pol Andi Rian R Djajadi SIK MH. “Semoga kita bisa bersama meneruskan kerja dan silaturahmi yg sudah baik selama ini, dalam membangun Sumsel,” imbuhnya.
Terasa istimewa, dalam acara malam itu bahkan hadir dua mantan Kapolda Sumsel. Komjen Pol (Purn) Prof Ito Sumardi DS dengan jabatan terakhir Kabareskrim Polri, dan Komjen Pol (Purn) H Saud Usman Nasution dengan jabatan terakhir Kepala BNPT.