SUMATERAEKSPRES.ID - Indonesia baru saja memperingati Hari Statistik Nasional (HSN) 2024. Peringatan HSN setiap 26 September merupakan wujud penghormatan atas pentingnya data statistik dalam pembangunan bangsa.
Kita harus selalu ingat bahwa peran statistik sangat krusial dalam upaya meningkatkan kualitas hidup masyarakat, merencanakan kebijakan publik, dan memastikan pembangunan berjalan secara efektif dan efisien, termasuk di Kota Lubuk Linggau.
BACA JUGA:Pj Bupati Musi Banyuasin Raih Penghargaan di Anugerah Hari Statistik Nasional (HSN) 2024
BACA JUGA: Pentingnya Hari Statistik Nasional dalam Pembangunan Indonesia
Statistik adalah ilmu yang memanfaatkan data untuk membuat keputusan yang lebih baik.Data statistik menjadi fondasi dalam berbagai sektor, mulai dari ekonomi, sosial, pendidikan, hingga kesehatan.
Pengambilan keputusan yang didasarkan pada data empiris akan menghasilkan kebijakan yang tepat sasaran, sehingga pembangunan tidak hanya bersifat umum, tetapi lebih spesifik sesuai dengan kebutuhan masyarakat.
Di Kota Lubuk Linggaustatistik membantu pemerintah dan para pemangku kepentingan memahami kondisi yang sesungguhnya.
Misalnya, data kependudukan memberikan gambaran mengenai jumlah penduduk, pertumbuhan, distribusi usia, serta tingkat pendidikan masyarakat.
Berdasarkan data dari Badan Pusat Statistik (BPS) Kota Lubuk Linggau pada tahun 2024, jumlah penduduk kota ini tercatat sekitar 241,98 ribu jiwa dengan tingkat pertumbuhan penduduk 1,82 persen.
Angka ini memberikan indikasi penting dalam merencanakan kebutuhan infrastruktur dan fasilitas publik seperti sekolah, rumah sakit, serta perumahan.
Informasi demografis ini sangat berharga dalam merencanakan kebijakan, seperti penyediaan fasilitas kesehatan, pendidikan, dan infrastruktur.
Misalnya, rasio dokter terhadap jumlah penduduk di Lubuk Linggau masih di bawah standar yang direkomendasikan oleh WHO, yang mengharuskan setidaknya ada 1 dokter per 1.000 penduduk. Berdasarkan data 2023, Lubuk Linggau memiliki rasio sekitar 0,2 dokter per 1.000 penduduk.
Dengan kata lain Kota Lubuk Linggau membutuhkan tambahan sekitar 190 dokter untuk mencapai standar WHO tersebut.
Statistik ini memberikan gambaran jelas bahwa ada kebutuhan mendesak untuk meningkatkan fasilitas dan tenaga kesehatan di kota ini agar pelayanan kesehatan dapat menjangkau lebih banyak masyarakat.
Dengan memanfaatkan data statistik, pemerintah Kota Lubuk Linggau dapat menentukan alokasi anggaran yang lebih tepat.