Pemberian pupuk yang tepat sangat penting untuk meningkatkan kesuburan tanah dan hasil singkong.
Singkong membutuhkan nitrogen (N), fosfor (P) dan kalium (K) untuk tumbuh.
• Pupuk dasar: Gunakan pupuk organik atau kompos pada saat mengolah tanah sebelum tanam.
• Pemupukan selanjutnya: Berikan pupuk yang mengandung urea, TSP dan KCl pada tanaman 2 sampai 3 bulan setelah tanam.
Pupuk jenis ini membantu mempercepat pertumbuhan dan pembentukan umbi tanaman.
• Hindari penggunaan pupuk yang terlalu banyak, karena dapat merusak kualitas tanah sehingga menyebabkan tanaman terlalu lebat namun umbinya kecil.
5. Pengendalian hama
Hama merupakan ancaman serius yang dapat mengakibatkan gagal panen.
Beberapa hama yang biasa menyerang singkong adalah kutu putih, ulat bulu dan tikus.
Penyakit yang umum terjadi adalah layu bakteri dan busuk akar.
• Pengendalian hama: Menerapkan rotasi tanaman untuk menghindari akumulasi hama.
Anda juga dapat menggunakan pestisida alami seperti minyak nimba atau larutan sabun organik untuk mengendalikan hama.
• Busuk akar: Terlalu banyak penyiraman atau tanah terlalu basah dapat menyebabkan busuk akar singkong.
Pastikan sistem drainase tanah berfungsi dengan baik untuk menghindari hal ini.
6. Perawatan rutin
Perawatan rutin tanaman singkong merupakan kunci tercapainya hasil panen yang optimal.