BRI Peduli Membangun Jembatan Gantung untuk Meningkatkan Mobilitas dan Ekonomi Warga

Jumat 16 Aug 2024 - 14:00 WIB
Reporter : Dody Suryawan
Editor : Irwansyah

PALEMBANG, SUMATERAEKSPRES.ID - Sebagai negara kepulauan dengan luas wilayah yang bervariasi, Indonesia menghadapi tantangan besar dalam pengembangan infrastruktur.

Salah satu contoh nyata dari tantangan ini dapat ditemukan di Desa Lubuk Dalam, Kecamatan Kayu Agung, Kabupaten Ogan Komering Ilir, Sumatera Selatan.

Desa dengan luas sekitar 800 meter persegi ini memiliki kondisi yang cukup memprihatinkan. Menurut Kepala Desa Lubuk Dalam, Ridwan, sebagian besar area desa terdiri dari rawa-rawa, dan satu-satunya akses keluar masuk desa adalah melintasi sebuah sungai besar, yang tidak bisa diakses dengan mudah.

BACA JUGA:BRI Luncurkan Kebijakan Baru untuk Rekening Dormant

BACA JUGA:BRI Raih Predikat Bank Terbesar Versi Fortune Indonesia 100 dan Southeast Asia 500 Tahun 2024

Mayoritas warga desa menggantungkan hidup sebagai petani, nelayan, dan pekebun. Meskipun jarak ke desa induk tidak terlalu jauh, mereka harus menggunakan perahu getek untuk melakukan aktivitas sehari-hari, seperti berbelanja di pasar atau mengantar anak-anak ke sekolah.

Ridwan menceritakan bahwa desa tersebut sebelumnya memiliki jembatan yang menjadi andalan warga, namun jembatan itu roboh sepuluh tahun lalu akibat banjir yang mengakibatkan kerusakan struktural.

“Sekarang, untuk pergi ke mana-mana, kami harus menggunakan perahu. Kehadiran jembatan sangat dibutuhkan,” tambah Ridwan.

BACA JUGA:BRI dan UI Luncurkan Community Branch, UI-BRIWORK Startup Center untuk Dorong Kewirausahaan Mahasiswa

BACA JUGA:BRI Optimis Tumbuh Sehat dan Berkelanjutan, Laporan Kinerja Positif di Public Expose Live 2024

Untungnya, berkat program BRI Peduli, masyarakat Desa Lubuk Dalam kini dapat menikmati akses yang lebih baik dengan dibangunnya jembatan gantung sepanjang 70 meter dan lebar 1,2 meter.

Proses pembangunan jembatan dimulai setelah ada relawan BRI yang berkunjung ke desa dan melakukan survei lokasi.

Meski dihadapkan pada tantangan cuaca yang tidak menentu, pengerjaan jembatan ini berhasil diselesaikan dalam waktu tiga bulan.

Ridwan menyatakan, “Kini, aktivitas ekonomi kami berjalan lebih lancar. Hasil pertanian bisa langsung diangkut ke pasar, dan anak-anak pun lebih mudah pergi ke sekolah. Kami sangat berterima kasih atas bantuan ini.”

BACA JUGA:BRI Berikan Beasiswa kepada Paskibraka dalam Rangka HUT ke-79 RI

Kategori :