BRI Optimis Tumbuh Sehat dan Berkelanjutan, Laporan Kinerja Positif di Public Expose Live 2024
BRI optimis terus mencatatkan kinerja positif berkelanjutan di masa depan, ujar Direktur Utama Sunarso dalam Public Expose Live 2024 di Jakarta. Hadir juga Direktur Keuangan Vivana Dyah Ayu R.K dan Direktur Bisnis Mikro Supari. Foto:BRI/Sumateraekspres.id--
Jakarta, SUMATERAEKSPRES.ID - PT. Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk menunjukkan keyakinan yang kuat dalam mencatatkan kinerja positif yang berkelanjutan di masa mendatang.
Keyakinan ini disampaikan oleh Direktur Utama BRI, Sunarso, dalam acara Public Expose Live 2024 yang berlangsung di Jakarta pada 30 Agustus. Acara ini juga dihadiri oleh Direktur Keuangan BRI, Vivana Dyah Ayu R.K, dan Direktur Bisnis Mikro BRI, Supari.
Public Expose (PUBEX) Live 2024, yang diselenggarakan antara 26 hingga 30 Agustus, merupakan kolaborasi antara PT Bursa Efek Indonesia (BEI), PT Kliring Penjaminan Efek Indonesia (KPEI), dan PT Kustodian Sentral Efek Indonesia (KSEI), dengan dukungan dari Otoritas Jasa Keuangan (OJK).
BACA JUGA:Cara Mudah Membuat QRIS Melalui Aplikasi BRImerchant
BACA JUGA:BRI Berikan Beasiswa kepada Paskibraka dalam Rangka HUT ke-79 RI
Acara ini menampilkan 44 perusahaan yang siap memaparkan kinerja dan strategi mereka ke depan.
Optimisme BRI dalam mencapai pertumbuhan yang sehat dan berkelanjutan sangat dipengaruhi oleh kinerja positif BRI Group yang telah tercatat hingga Triwulan II 2024.
Dengan pendekatan pertumbuhan yang selektif dan prudent, BRI berhasil mencatatkan laba sebesar Rp29,90 triliun pada akhir Triwulan II 2024.
Keberhasilan ini didorong oleh penyaluran kredit yang mencapai Rp1.336,78 triliun, meningkat 11,20% dibandingkan tahun lalu.
Segmen Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM) masih mendominasi, dengan porsi mencapai 81,96% dari total penyaluran kredit BRI, yaitu sekitar Rp1.095,64 triliun.
BACA JUGA:BRI Meriahkan HUT ke-79 RI dengan Bazaar UMKM BRILiaN di Jakarta
Dengan pertumbuhan kredit yang signifikan, aset BRI meningkat 9,54% menjadi Rp1.977,37 triliun.
Dalam upaya menjaga kualitas kredit, BRI berhasil memperbaiki rasio Loan at Risk (LAR), yang turun dari 14,94% pada akhir Triwulan II 2023 menjadi 12,00% pada akhir Triwulan II 2024.
Rasio kredit bermasalah (NPL) BRI berada di kisaran 3,05%, dengan rasio NPL coverage yang cukup baik, yaitu 211,60%.