Dari Sungai jadi Nama Jalan, Sekanak Disulap Menjadi Pusat Perdagangan dan Surga Kuliner di Palembang

Jumat 27 Sep 2024 - 16:20 WIB
Reporter : Rian Sumeks
Editor : Rian Sumeks

"Kalau kita berjalan dari arah BKB menuju ke Masjid Al Mahmudiyah atau simpang Suro, masih banyak peninggalan ataupun bangunan tua yang tetap berdiri kokoh. Baik di sisi kiri dan kanan jalan. Termasuk yang saat ini menjadi teater dan gudang kopi dan itu sebagai bukti dari sejarah Sekanak di Kota Palembang," tegasnya.

Yunus yang merupakan warga daerah itu sendiri mengaku tidak terlalu mempermasalahkan nama jalan Sekanak. "Ya, ikut saja yang penting namanya bagus," kata dia.

BACA JUGA:Tampilan Sungai Sekanak Kian Menawan

BACA JUGA:Pedestrian Sekanak-Lambidaro Tutup Sementara

Warga lainnya, Teddy (38) ketika dibincangi oleh SumateraEkspres.id pada saat itu menjelaskan, bahwasanya nama dan cikal bakal dari nama Jalan Sekanak ini mengambil dari nama sungai besar yang melintasi kawasan tersebut.

Lokasinya dari arah Jln Brigjend HM Effendi atau beberapa saat lalu lebih dikenal dengan Jl Radial yang ada di sekitaran rumah susun (rusun). 

"Selain dikenal sebagai perkampungan tua dan sekaligus peninggalan bersejarah dari masa Kesultanan Palembang Darussalam, pada masa jayanya dulu dikenal kawasan demaga tempat kapal-kapal besar merapat," kata Teddy Jumat 27 September 2024. 

Bahkan pada zaman kolonialisme penjajah, juga sebagai area pertempuran di wilayah Kota Palembang terutama pada saat perang lima hari lima malam.

Lalu, perang pada saat pemerintahan Sultan Mahmud Badaruddin II yang berkuasa pada kala itu di Kesultanan Palembang Darussalam yang sekaligus jua menjadi benteng pertahanan terakhir para pejuang di saat itu. 

BACA JUGA:Warga Harapkan Internet Gratis di Sekanak Lambidaro Diaktifkan Lagi

BACA JUGA:Progres Sekanak Lambidaro Segmen Radial Masuki Tahap Akhir

Seiring perkembangan zaman dan merdeka, kawasan ini hingga saat ini masih dikenal di masyarakat sebagai kawasan perdagangan, hal ini bisa terlihat di sekitar Jl Sekanak kini yang tetap berdiri Pasar Sekanak atau juga peninggalan sejarah lainnya.

Untuk itu pula, untuk menghidupkan kembali dari Sekanak ini, maka berbagai event dan proyek-proyek strategis dilakukan. Seperti halnya dengan Proyek Sekanak-Lambidaro. 

"Kalau dulu sebagai salahsatu dari pusat ekonomi masyarakat Palembang kala itu. Di sisi lain, lokasinya yang berdekatan dengan keraton Kesultanan Palembang Darussalam tersebut, sangat maju dan berkembang baik.

Itu dibuktikan dengan banyak rumah dan bangunan di sekitarnya. Tapi sekarang, lebih perdagangan seperti Pasar Sekanak dan toko-toko bahan bangunan.

BACA JUGA:Literasi Digital, Masyarakat dan Aparat Desa Sungai Pinang

Kategori :