Misteri Hilangnya Khaarina, Indikasi Korban Dibawa Orang Tak Dikenal atau Mahluk Halus?
Pencarian Khaarina Phutri Buana, bocah dua tahun yang hilang misterius di Lubuklinggau Utara, masih berlanjut. Pihak kepolisian dan warga setempat berusaha keras menemukan titik terang. Foto:Ist/Sumateraekspres.id--
Lubuklinggau, SUMATERAEKSPRES.ID – Pencarian Khaarina Phutri Buana, bocah berusia dua tahun yang hilang secara misterius di Kelurahan Sumber Agung, Lubuklinggau Utara, terus berlanjut.
Meski telah beberapa hari berlalu sejak laporan hilangnya, hasil pencarian masih belum membuahkan hasil yang menggembirakan.
Kapolres Lubuklinggau, AKBP Bobby Kusuma Wardhana, melalui Kapolsek Lubuklinggau Utara, AKP Denhar, mengonfirmasi bahwa upaya pencarian melibatkan berbagai pihak secara intensif.
"Sejak dilaporkan hilang, kami telah melakukan penyelidikan dan pencarian. Namun hingga sore ini, kami belum berhasil menemukan korban," ungkap AKP Denhar pada Minggu (20/10) sekitar pukul 15.30 WIB.
BACA JUGA:Pencarian Khaarina Bocah Dua Tahun Hilang Misterius di Lubuklinggau
BACA JUGA:Bocah Dua Tahun Hilang Misterius Usai Mandi di Sumur Dekat Rumahnya, Ini Pengakuan Sang Ibu
Salah satu kendala dalam pencarian adalah minimnya saksi yang dapat memberikan informasi akurat mengenai keberadaan Khaarina.
Tidak ada warga yang melihat dengan pasti ke mana ia pergi, sehingga informasi yang tersedia sangat terbatas.
Di tengah situasi yang mencekam ini, muncul dua rumor mengenai hilangnya Khaarina. Pertama, ada dugaan bahwa bocah tersebut dibawa oleh orang tak dikenal yang melintas di sekitar lokasi.
BACA JUGA:Bocah 2 Tahun Hilang Secara Misterius di Lubuklinggau
BACA JUGA:Janur Kuning Warnai Pelantikan Prabowo-Gibran Simbol Harapan Baru dan Kemeriahan
Kedua, ada asumsi yang lebih misterius, yaitu kemungkinan Khaarina disembunyikan oleh mahluk halus, seperti jin.
Kejadian serupa di Lubuklinggau sebelumnya melibatkan seorang nenek yang hilang di kebun durian. Setelah beberapa hari, nenek tersebut ditemukan dan mengaku mengalami pengalaman memasuki dimensi lain.
Namun, pihak kepolisian tetap fokus pada penyelidikan yang berbasis fakta. "Kami terus mengumpulkan keterangan dari warga, meskipun saksi mata yang melihat kejadian langsung masih sangat minim," tambah AKP Denhar.