Kenali Indikasi Awal Perundungan, Cegah Perundungan, Gelar Bimtek Anak

Kamis 26 Sep 2024 - 19:34 WIB
Reporter : Neni
Editor : Edi Sumeks

PALEMBANG, SUMATERAEKSPRES.ID - Antisipasi adanya tindakan perundungan atau bullying di sekolah, Dinas Pendidikan (Disdik) Kota Palembang menggelar kegiatan Bimbingan Teknis (Bimtek) Kebijakan melalui Pencegahan Kekerasan pada Anak di Satuan Pendidikan Jenjang Sekolah Menengah Pertama (SMP) Tahun 2024, 

Acara berlangsung di Hotel Aston Palembang, Kamis (26/9) dan dibuka langsung  Plt Sekretaris Disdik Kota Palembang, Kapiatul Ahlia. Sebanyak 450 orang yang terdiri dari wakil kesiswaan dan Ketua OSIS SMP negeri maupun swasta se-Kota Palembang menjadi peserta Bimtek tersebut.

Sekretaris Disdik Palembang, Kapiatul Ahlia mengatakan bahwa kegiatan Bimtek ini melibatkan beberapa Organisasi Perangkat Daerah (OPD) di Kota Palembang, seperti Dinas Pemberdayaan Perempuan, Perlindungan anak dan Pemberdayaan Masyarakat Kota Palembang, Polrestabes Kota Palembang serta Komisi Perlindungan Anak Indonesia Daerah (KPAID) Kota palembang. 

“Kita seriusi masalah perundungan yang terjadi di sekolah-sekolah. Maka dari itu kami mengadakan Bimtek ini, guna memberikan bekal kepada pelajar di Kota Palembang untuk mencegah perundungan tersebut terjadi di lingkungan mereka,” kata perempuan yang akrab disapa Lia itu. 

BACA JUGA:Viral! Beredar Sebuah Video Perundungan Terhadap Gadis Remaja di Media Sosial

BACA JUGA:Viral di Medsos: Dugaan Perundungan Siswa SD di Palembang oleh Kakak Kelasnya

Dirinya berharap, dengan menjadi peserta kegiatan bimtek ini, para peserta dapat mensosialisasikan ilmu yang didapatnya kepada teman-temannya serta dapat mencegah terjadinya perundungan di sekolah. Termasuk agar para peserta bisa mengenali indikasi awal terjadinya perundungan

“Dan kita harap mereka dapat mencegahnya,” harapnya. 

Sementara, Caca salah satu siswa mengaku sangat senang bisa mengikuti kegiatan tersebut. Dikatakannya, kegiatan yang diikutinya sangat bermanfaat bagi para siswa, sebab bullying atau perundungan sangat berbahaya dikalangan pelajar.

Diakuinya, sejauh ini, untuk tindak perundungan memang masih ditemukan di sekitar siswa. "Kadang kakak kelas melakukan bullying dengan adek kelasnya atau bahkan  sesama teman  sendiri,” cetusnya.

Semoga dengan adanya kegiatan ini, Caca berharap perundungan dan bullying tidak ditemukan lagi atau minimal berkurang. “Kami para peserta dituntut untuk bisa menjadi contoh dan mensosialisasikan kepada teman-teman yang ada di sekolah bahwa perundungan tidak boleh dilakukan dan bertentangan dengan hukum," pungkasnya. 

 

Kategori :