Viral di Medsos: Dugaan Perundungan Siswa SD di Palembang oleh Kakak Kelasnya
Kasus perundungan siswa SD di Palembang kembali viral di media sosial, dengan laporan resmi telah dibuat oleh keluarga korban ke Polda Sumsel. Foto: ilustrasi--
PALEMBANG, SUMATERAEKSPRES.ID - Kasus bulliying (perundungan) terhadap anak usia sekolah oleh teman sebayanya kembali lagi terjadi.
Setelah sebelumnya terjadi pada siswa Kelas 3 SD di sebuah sekolah dasar, kali ini kasus serupa kembali dialami oleh siswa Kelas 5 SD di Palembang.
Hal ini diketahui dari unggahan video dari akun Instagram @cecememe28 yang diunggah 12 jam lalu.
Di video terdengar suara seorang wanita yang diduga pemilik akun sekaligus ibu dari korban berinisial M yang nampak terbaring lemah di tempat tidur rumah sakit masih dengan mengenakan seragam merah putih.
BACA JUGA:Bikin Bingung Ilmuwan dan Dunia Medis, 3 Penyakit Langka Ini Belum Ada Obatnya, Ngeri Banget!
BACA JUGA:Polres Muratara Amankan 20 Ton Minyak Ilegal
"Max lagi visum ya tadi Max dipukulin ya oleh anak kelas enam ya. Yang mana dipukul kasih tau mami. Yang mana, disitu dipukul pake kaki atau pake tangan ?" sebut sumber suara tersebut.
Lantas, dijawab oleh sang anak bahwa dirinya ditendang dengan menggunakan kaki oleh kakak kelasnya yang duduk di bangku kelas VI SD.
Tak hanya ditendang di bagian bawah tubuhnya, siswa SD itu juga mengaku mendapatkan tindak kekerasan dipukuli di bagian perut sebanyak dua kali tapi kemudian diluruskan sebanyak tiga kali oleh sang ibu.
Masih kata sang ibu, anaknya itu padahal tidak mengganggu dan tidak memberikan sentuhan fisik kepada anak yang memukul. "Cuma ketawa mau diketawain marah dia," ucap anak tersebut.
BACA JUGA:Atlet Panahan Diananda Choirunisa Sukses Mencatat Sejarah di Olimpiade Paris 2024, Berikut Profilnya
BACA JUGA:Semangat Roadshow Menuju Honda DBL dengan Kopi Good Day 2024 South Sumatera
Sementara di video selanjutnya, masih dari akun @cecememe28 yang diketahui merupakan seorang food blogger di Kota Palembang ini terlihat tengah berada di kantor polisi.
"Alhamdulillah, kami sudah melapor ke Polda Sumsel," bunyi capiton dalam video tersebut.