Sejarah Konflik Panjang Hizbullah dan Israel: Dari Invasi 1982 hingga Perang 2006 

Rabu 25 Sep 2024 - 10:19 WIB
Reporter : Kemas A Rivai
Editor : Novis

Keterlibatan dalam Perang Suriah

Hizbullah telah terlibat secara aktif dalam perang saudara Suriah sejak 2012, mendukung rezim Presiden Bashar al-Assad. 

Keterlibatan ini termasuk pengiriman ribuan pejuang untuk bertempur melawan kelompok oposisi dan ekstremis di Suriah.

Hubungan dengan Iran

Hizbullah memiliki hubungan yang erat dengan Iran, yang menyediakan dukungan finansial, militer, dan logistik. 

Iran melihat Hizbullah sebagai bagian dari strategi regionalnya untuk memperluas pengaruh dan melawan musuh-musuhnya, termasuk Israel dan Arab Saudi.

BACA JUGA:PBB: Pemboman Israel di Penampungan Air Pengungsi Palestina Langgar Hukum Humaniter Internasional

BACA JUGA:Israel Bakal Kirim Delegasi Hadiri Perundingan Gencatan Senjata di Qatar

Pengaruh Regional

Hizbullah juga berperan dalam berbagai konflik dan ketegangan di Timur Tengah, termasuk di Irak dan Yaman.

Mereka sering dianggap sebagai perpanjangan tangan Iran dalam konflik regional, yang memperkuat posisi Iran di Timur Tengah.

Peran Hizbullah dalam konflik Timur Tengah sangat kompleks dan multifaset. Mereka tidak hanya berperan sebagai kelompok militan, tetapi juga sebagai aktor politik dan sosial yang signifikan di Lebanon dan sekitarnya. 

Keterlibatan mereka dalam berbagai konflik regional menunjukkan pengaruh besar yang mereka miliki di kawasan tersebut.

Konflik antara Hizbullah dan Israel terus berlanjut hingga hari ini, dengan kedua belah pihak saling melakukan serangan.

Pertempuran ini telah menyebabkan banyak korban jiwa dan penderitaan, serta ketidakstabilan di wilayah tersebut.

Kategori :