Mengoleksi Uang Kuno arau Numistik: Antara Nostalgia dan Investasi Masa Depan

Sabtu 21 Sep 2024 - 07:52 WIB
Reporter : Gite
Editor : Novis

Ciri-ciri unik inilah yang mampu menaikkan harga koin atau uang  kuno.

 

Koin kuno dapat dijual secara offline ataupun online di dalam negeri bahkan internasional.

Misalnya, koin lama dan menjualnya kembali dengan harga 20% lebih banyak dalam  dua minggu.

Koleksi  koin dari tahun 1991 dijual kembali dengan harga 40% lebih mahal.

Faktanya, salah satu koleksi uang kertas  kini bernilai 400% lebih mahal dibandingkan saat penulis membelinya pada tahun 2015.

BACA JUGA:Perlombaan Merpati Kolong: Dari Hobi Hingga Peluang Emas, Boleh Juga Nih Buat Bisnis!

BACA JUGA:7 Tips Memulai Bisnis Ikan Hias: Menikmati Hobi Sambil Meraup Keuntungan

Jika Anda ingin belajar mengenal studi angka, Anda bisa belajar dengan membaca buku dan berbagai karya numismatik.

Buku yang dapat menjadi referensi adalah KUKI (Katalog Uang Kertas Indonesia) yang berisi informasi mengenai ciri-ciri dan perkiraan harga uang kertas yang  beredar di Indonesia hingga saat ini.

Anda juga bisa mengunjungi Museum Bank Mandiri untuk melihat  koleksi lengkap koin dan perak kuno Indonesia q dari berbagai belahan dunia.

Biasanya di Museum Bank Mandiri  diadakan pameran dan lelang numismatik secara rutin setiap tahunnya.

Untuk tetap mendapat informasi dan mendiskusikan hal-hal yang dapat  dilakukan dengan  bergabung dengan berbagai kelompok dan komunitas numismatik yang ada di seluruh Indonesia.

Selain untuk mengoleksi uang jadul untuk bersenang-senang dan belajar sejarah, ternyata bisa juga dijadikan investasi.

Apakah Anda ingin mulai mengumpulkan koin-koin kuno?

Hobi ini bukanlah hobi yang mahal tapi memiliki nilai sejarah dan bisa menjadi cuan. 

Kategori :

Terkini

Minggu 22 Dec 2024 - 23:15 WIB

Runner Up KDI 2024 Pulang Kampung

Minggu 22 Dec 2024 - 23:10 WIB

Nekad Kabur, Napi Lawan Petugas

Minggu 22 Dec 2024 - 23:10 WIB

5 Tips Memilih Mobil Keluarga yang Tepat

Minggu 22 Dec 2024 - 23:06 WIB

Kejari Lahat Periksa Saksi