Kafilah Sumsel sendiri meraih emas di cabang Fahmil Quran Putri oleh Bahjatun Mahmudah, Clara Asadin, dan Wanda Hamidah. Di cabang Qiraat Murattal Dewasa oleh Ashabul Kahfı, serta di kategori Khattil Quran Naskah oleh Taufikurrahman.
Sementara itu, medali perak diraih oleh tim Fahmil Quran Putra (Ahmad Zain Ardilla, Ahmad Azka Annabil, dan Tanzil Ramadhan), cabang Tartil Quran Putri oleh Sabilah Raudhatul Jannah, serta cabang tilawah untuk penyandang disabilitas netra oleh Andini Putri Melati.
Eva Hafidhoturahmah menorehkan prestasi dengan meraih perunggu di cabang Hifzil Quran 30 juz. Selain itu, beberapa peserta lainnya berhasil meraih juara harapan 1 dan harapan 3 di beberapa kategori lainnya.
"Keberhasilan ini merupakan sinergitas antara Pemprov Sumael, LPTQ Sumsel, Kanwil Kemenag Sumsel, para pelatih dan official yang bisa membuat tim berhasil masuk 8 besar di 2022 dan sekarang 5 besar," ucapnya.
Ketua Harian Lembaga Pengembangan Tilawatil Quran (LPTQ) Sumsel KH Mudrik Qori menegaskan bahwa sukses mencapai 5 besar merupakan sejarah baru.
Secara khusus dia memberikan apresiasi kepada Pj Gubernur Elen Setiadi dan Sekda Edward Chandra yang juga Ketum LPTQ Sumsel.
"Ide untuk bapak asuh itu luar biasa, kemudian soal bonus kalau benar lebih dari Sumut itu juga kita apresiasi, kalau tidak salah yang Sumut itu bonusnya 100 juta, kalau kita diatas itu, berarti di atas 100 juta," ucapnya.
Keberhasilan Kafilah Sumsel sendiri kata dia, lantaran beberapa faktor, pertama ridho Allah Swt dan keikhlasan eksekutor di lapangan. "Mereka semua berjuang tida ada kepentingan apa-apa kecuali memberikan yang terbaik," ucap Mudrik.
BACA JUGA:Perjuangan di Tengah Dana Terbatas, Sejarah Baru Sumsel Masuk Lima Besar MTQN Kaltim 2024
Selanjutnya faktor kekuatan tim, sinergis Pemprov Sumsel, Kanwil Kemenag Sumsel dan LPTQ Sumsel dalam mempersiapkan kafilah. Terakhir adalah faktor peserta dari Kafilah Sumsel yang berkualitas.
"Peserta kita dijaring dari MTQ provinsi yang penjuriannya berkualitas," pungkasnya. (Kur)