JAKARTA, SUMATERAEKSPRES.ID - Brand wadah makan dan minuman favorit emak-emak, Tupperware, resmi mengajukan bangkrut. Hampir 80 tahun menguasai pasar nyatanya tak mampu membuat brand legendaris asal Amerika Serikat ini bertahan.
Dilansir dari BBC, penyebab utama kebangkrutan ini karena perusahaan gagal memenuhi daya saing para competitor, sehingga mengakibatkan turunnya jumlah penjualan. Pada minggu ini, saham perusahaan tersebut anjlok sebesar 50 persen setelah muncul laporan bahwa mereka berencana untuk gulung tikar.
Bursa saham New York juga sempat menyatakan status Tupperware akan segera dihapuskan jika tidak segera mengajukan laporan tahunannya. Menurut laporan yang akan diajukan terkait permohonan kebangkrutan, Perusahaan Tupperware terlilit utang yang mencapai USD 777 juta, atau hampir Rp 12 triliun pada tahun 2023.
Faktor lainnya adalah keuntungan yang diperoleh banyak terkuras karena semakin tingginya harga bahan baku, upah bagi para pekerjanya, serta biaya transportasi. “Selama beberapa tahun terakhir, posisi keuangan perusahaan sangat terpengaruh oleh lingkungan ekonomi makro yang menantang,” ungkap Kepala Eksekutif Tupperware Laurie Ann Goldman, dikutip dari BBC.
BACA JUGA:Cek Rekeningmu! Ada 14 Bank Bangkrut di Indonesia Per Juli 2024, Ini Daftarnya
Dikatakan, perubahan perilaku pembeli membuat wadah ini ketinggalan zaman. ‘’Karena konsumen mulai melepaskan diri dari bahan plastik dan mencari alternatif lain yang lebih ramah lingkungan untuk menyimpan maanan,” imbuhnya.
Strategi marketing yang dijalankan oleh Tupperware juga menjadi salah satu faktor kebangkrutannya sendiri. Kurangnya inovasi dan hanya mengandalkan produk yang pernah boom pada masanya tidak menjadikan Tupperware terus bertahan di pasaran. Marketnya juga tidak begitu luas. Mereka hanya menjangkau para ibu rumah tangga tanpa memperluas objek market sebagai strategi pertahanan.
Hingga akhirnya muncul beberapa pesaing yang mulai merebut peran Tupperware di pasaran. Seperti Moorlife, Sistema, Lock&Lock, Twin Tulipware, dan masih banyak lagi yang juga banyak digemari target market Tupperware.