“Selama ini pelanggan kita banyak dari segmen rumah tangga, rumah makan, dan usaha katering. Khusus katering mereka membeli ayam broiler yang diolah menjadi menu katering makanan siswa-siswa sekolah,” lanjut Desi.
Selain menjual di gerai, pihaknya sering mengikuti bazar pangan pasar murah Pemerintah guna memenuhi kebutuhan masyarakat.
“Di bazar paling banyak laku pangan olahan, sebab kita menjual dengan harga terjangkau. Misalnya nugget So Good per 1000 gram Rp38 ribu, bakso ayam Tora Duo per 500 gram Rp20 ribu,” rincinya.
Tak hanya toko luring, produk JAPFA bisa dibeli via online di JAPFA Best. Konsumen dapat mengakses website www.japfabest.com atau platform marketplace Tokopedia, Shopee, Blibli, Gofood, Gomart, dan lainnya. Nah, baru-baru ini JAPFA Food mengenalkan produk teranyar, Olagud yang merupakan ayam segar probiotik.
Ayam probiotik diberi pakan probiotik sehingga mendapatkan nutrisi maksimal dan tak mudah terserang penyakit. Ayam ini dibudidayakan dengan metode modern farming, dilengkapi biosekuriti dan fasilitas lain yang menjamin kesehatan dan kesejahteraan ayam.
Ayam Olagud bersertifikat Halal MUI dan NKV, memiliki tekstur daging lebih juicy, fed with probiotik, mengandung kolagen, dan cocok dikonsumsi semua usia.
Prof Sandra menambahkan, berdasarkan uji laboratorium, kandungan gizi ayam probiotik Olagud hanya 0,4 gram per 100 gram dagingnya.
Artinya Olagud sangat rendah lemak, peraturan BPOM menetapkan makanan rendah lemak harus memiliki kandungan lemak di bawah 3 gram.
Lalu rendah kolesterol dengan 57,69 miligram per 100 gram daging, padahal ayam biasanya memiliki sekitar 100-110 miligram per 100 gram (Kemenkes RI).
Dengan mengonsumsi ayam rendah lemak dan kolestrol, risiko obesitas sentral (gemuk fat sekitar pusat) bisa dihindari.
“Mengapa ini penting, karena di Indonesia masalah obesitas sentral terus meningkat, saat ini mencapai 31 persen pada orang dewasa,” tuturnya.
Olagud mengandung tinggi protein yang bagus bagi pertumbuhan anak, tinggi kolagen untuk kesehatan tulang dan otot, serta dagingnya berkualitas tinggi.
Direktur Corporate Affairs JAPFA, Rachmat Indrajaya menyampaikan beberapa tahun terakhir, minat dan kesadaran masyarakat menjaga kesehatan lewat pola makan yang seimbang meningkat.
Menurutnya, Olagud hadir sebagai jawaban atas kebutuhan akan alternatif makanan yang tidak hanya lezat, juga memiliki manfaat bagi kesehatan.
Marketing Manager Olagud, Andre Sibuea menambahkan JAPFA Group telah berada di Indonesia selama 52 tahun lebih, dan berpengalaman di bidang poultry, aquaculture, dan beef.
Bisnis JAPFA end to end process (E2E), dari upstream (menjual pakan dan bibit), midstream (produksi DOC, budidaya perikanan, penggemukan sapi), hingga downstream berupa produk jadi (hilirisasi) misalnya Olagud.