Rinciannya, terjadi jual neto sebesar Rp0,18 triliun di pasar SBN, sementara pasar saham mencatat beli neto sebesar Rp2,46 triliun. Namun, di pasar Sekuritas Rupiah Bank Indonesia (SRBI), terjadi jual neto sebesar Rp3,59 triliun.
Secara keseluruhan, selama tahun 2024 hingga 12 September, nonresiden tercatat melakukan beli neto di berbagai instrumen investasi. Di pasar SBN, beli neto mencapai Rp10,37 triliun, di pasar saham sebesar Rp31,47 triliun, dan di pasar SRBI mencapai Rp184,03 triliun.
Pada semester II tahun 2024, tren inflows terus berlanjut, dengan nonresiden mencatatkan beli neto sebesar Rp44,33 triliun di pasar SBN, Rp31,13 triliun di pasar saham, dan Rp53,68 triliun di pasar SRBI.
Bank Indonesia terus berupaya memperkuat koordinasi dengan pemerintah serta otoritas terkait untuk menjaga stabilitas ekonomi.
Dengan mengoptimalkan strategi bauran kebijakan, BI berfokus pada penguatan ketahanan eksternal ekonomi Indonesia, khususnya dalam menghadapi tantangan global yang dinamis.