BACA JUGA:Wajib Tau, Ternyata Buah Kranberi Ampuh Atasi Infeksi Saluran Kemih
Jika hasil urinalisis masih memperlihatkan jumlah bakteri yang tinggi dalam urine, pasien perlu menjalani tes kultur urine.
Hal ini bertujuan untuk menentukan apakah bakteri yang menginfeksi adalah bakteri yang kebal antibiotik.
Pasien mungkin juga perlu menjalani uji sensitivitas bakteri terhadap antibiotik.
Tes ini berguna untuk menentukan antibiotik apa yang tepat untuk menangani kasus ISK milik pasien.
Menilik penelitian dalam jurnal JAMA, biasanya untuk mengatasi ISK tanpa komplikasi, pasien akan minum antibiotik selama 2 – 3 hari.
Dalam beberapa kasus, dokter mungkin menyarankan minum obat ini 7 – 10 hari.
Untuk ISK dengan komplikasi, pasien perlu minum antibiotik selama 14 hari atau lebih.
Lama waktu pemberian antibiotik juga ditentukan lewat hasil tes urine ulang.
Jika hasil tes urine belum menunjukkan ciri-ciri sembuh dari infeksi kandung kemih, kandungan bakteri masih tinggi misalnya, pengobatan masih perlu dilanjutkan.
Jika kamu sering mengalami ISK, kamu mungkin memerlukan konsumsi antibiotik jangka panjang.
BACA JUGA:Waduh, Tiga Wanita Terinfeksi HIV Usai Lakukan Perawata Wajah Ini
BACA JUGA:Waspada, Cuaca Panas Dapat Tingkatkan Infeksi Demam Tifoid
Bisakah ISK sembuh sendiri?
ISK dapat sembuh tergantung dari tingkat infeksi yang diderita oleh pasien.
Mengutip studi dalam jurnal Translational Andrology and Urology (Functional Urology), memperkirakan 25 – 42% kasus ISK tanpa komplikasi pada wanita dapat hilang dengan sendirinya.