OGAN ILIR,SUMATERAESKPRES.ID - Tim Dokkes Polres, Dinkes, dan Puskesmas periksa kesehatan remaja putri yang alami gizi buruk di Dusun II, Desa Mandi Angin, kecamatan Indralaya, Kabupaten Ogan Ilir (OI). 

Hasilnya, Yola Puspita (12), diketahui mengalami masalah gizi buruk yang bukan termasuk stunting.

Pemeriksaan kesehatan dilakukan di RSUD Ogan Ilir oleh Kasi Dokkes Polres Ogan Ilir, didampingi oleh tim poliklinik Polres Ogan Ilir di bagian Poli Anak.

Pemeriksaan yang dilakukan meliputi pemeriksaan darah, urine, rontgen, serta penilaian status gizi.

Pemeriksaan dilakukan dokter anak, dr Yesi, Sp. A, didampingi Ps Kasi dokkes, Dokter mitra polres ogan ilir, Aipda Husni Mubarok, AMKL dan dr. Megaria. 

BACA JUGA:Badan Lemah, Yola Putus Sekolah, Ditinggal Ayah-Ibu

BACA JUGA:Cegah Stunting dan Gizi Buruk, Budidayakan Cabai dan Tomat

"Dari hasil pemeriksaan, Yola diketahui memiliki berat badan 25 kg dengan tinggi badan 147 cm. Berat badannya jauh dari kategori ideal yang seharusnya mencapai 40 kg untuk usia 12 tahun. Selain mengalami gizi buruk, hasil laboratorium menunjukkan Yola menderita anemia ringan dengan kadar hemoglobin (HB) 8,6 dan juga didiagnosa dengan infeksi saluran kemih (ISK)," tukas Aipda Husni.

Setelah dilakukan pemeriksaan kesehatan, Dokter menyarankan agar Yola menjalani rawat inap untuk penanganan lebih lanjut.

Namun, pihak keluarga menolak.

Sebagai gantinya, pasien akan menjalani rawat jalan dengan pemantauan dari Dinas Kesehatan Ogan Ilir, Puskesmas setempat, Urkes Polres Ogan Ilir, serta aparat desa. 

Selama masa rawat jalan, Yola dianjurkan untuk meningkatkan asupan protein dalam makanannya dan rutin mengonsumsi susu yang telah disediakan oleh tim gizi rumah sakit.

BACA JUGA:Ikan Ini Bisa Memperbaiki Gangguan Gizi Buruk Hingga Cegah Katarak

BACA JUGA:Pemkot Prabumulih Berhasil Tekan Angka Stunting, Terima Insentif Fiskal Rp5,7 Miliar dari Pemerintah Pusat