Mentor dan Jenderal Panutan, Ternyata Ini Sosok Orang Tua Kapolda Sumsel A Rachmad Wibowo, Bukan Kaleng-Kaleng

Jumat 13 Sep 2024 - 10:39 WIB
Reporter : Andre Jedor
Editor : Andre Jedor

Senada dengan tulisan K Suheimi, pada grup percakapan yang sama, berisi : “Hari ini saya teringat pak Jacky Mardono . Beliau sukses ketika jadi komandan dan pemimpin di Sumbar.

Ketika seorang anak buahnya bersalah, pak Jacky Mardono yang maju. "Saya bertanggung jawab atas kekeliruan anak buah" kata pak Jacky Mardono

Saya salut kepada pemimpin yang maju dan bertanggung jawab. Bukan hanya bawahan saja yang hormat atas perlindungan yang diberikan pimpinannya. Tapi semua orang pun angkat menyatakan salut pada pimpinan dengan tanggung jawab yang besar dan sedia memikul beban

Makanya pak Jacky Mardono dicintai oleh bawahannya dan dihati saya sebagai rakyat badarai menyampaikan salam hormat pada pak Jacky Mardono.

BACA JUGA: Ambruknya Jembatan P6 Lalan Tertabrak Tongkang Batu Bara Berdampak 8 Ribu Jiwa, Ini Penegasan Kapolda Sumsel

BACA JUGA:Pj Gubernur Sumsel, Kapolda dan Pangdam II/Swj Tinjau Jembatan Lalan. Tegaskan Proses Hukum Berlanjut

Dan saya teringat sewaktu pak Susno Duadji terpojok, dia mengadu pada gurunya, pak Jacky Mardono. Dengan mengirim sepucuk surat. Dan surat itu dilantunkan pak Jacky Mardono ke palanta.

Dan melepas kerinduan saya pada pak Jacky Mardono dan pak susno Duaji, saya lantunkan kembali surat itu. Selamat membaca. 

Terlihat dalam surat yang dilampirkannya lagi itu, tulisan Jacky Mardono pada 11 September 2009, yang ditujukannya kepada: Ananda Susno Duadji yang saya banggakan. Intinya, Jacky memberikan semangat dan pesan, kepada Susno yang diduga sedang terlibat skandal Bank Century.

Melalui akun email yahoo miliknya, Susno Duadji pun membalas ditujukan kepada: Yth Bpk Jacky Mardono Tjokrodirejo, Selaku Guru, Senior, Bapak, Panutan, dan Lurah KBP. Dalam tulisan yang cukup panjang itu, Susno menjelaskan bantahan atas apa yang disangkakan padanya.

Dekat dengan Kapolri Jenderal Hoegeng Iman Santoso

Museum Rekor Indonesia (MURI), memberikan penghargaan khusus kepada Kapolri tahun 1968-1971 Jenderal Pol (Purn) Hoegeng Iman Santoso, sebagai Polisi Paling Jujur Sedunia pada 4 Maret 2015. 

Dimana versi Presiden Abdurrahman Wahid atau Gus Dur, mengatakan hanya ada 2 polisi yang jujur di dunia ini. Yakni patung Polisi dan Pak Hoegeng.

Namun founder MURI, Jaya Suprana meminta Irjen Pol (Purn) Jacky Mardono Tjokrodiredjo, untuk mewakili memberikan piagam penghargaan itu kepada istri Hoegeng, yang saat itu sudah berusia 90 tahunan.


HOEGENG : Irjen Pol (Purn) Jacky Mardono, mewakili founder MURI, menyerahkan penghargaan kepada Kapolri ke-5 Jenderal Pol Hoegeng Iman Santoso, kepada istrinya pada 4 Maret 2015 lalu.-FOTO: IST-

Istri Hoegeng terharu atas pemberian rekor penghargaan yang didapat suaminya meski telah tiada. Jacky bertutur, dia cukup dekat dengan Kapolri ke-5 itu. “Pak Hoegeng adalah seorang tokoh yang dikenal jujur dan tegas,” kenangnya.

Kategori :