Untuk mengatasinya, saya berusaha mendapatkan masukan langsung dari siswa terkait jenis media yang mereka sukai dan apa harapan mereka dalam proses pembelajaran.
Dengan bantuan dan kolaborasi dengan rekan guru, akhirnya saya dapat mengatasi tantangan tersebut.
Alternatif Solusi
Berdasarkan hasil diskusi, saya memutuskan untuk menerapkan pembelajaran IPA dengan menggunakan metode pembelajaran berbasis masalah yang didukung oleh media inovatif sesuai dengan karakteristik siswa.
Saya memulai pembelajaran dengan menyajikan permasalahan sehari-hari terkait rangkaian listrik. Orientasi permasalahan disampaikan melalui berbagai media, seperti video, rekaman suara, dan gambar.
Pendekatan ini membuat siswa lebih antusias karena mereka bisa belajar menggunakan media yang bervariasi dan sesuai dengan preferensi mereka.
Setelah memberikan orientasi, saya mengajak siswa untuk melakukan praktikum sederhana mengenai rangkaian listrik.
Siswa dibagi dalam kelompok kecil dan diberikan alat serta bahan untuk mencoba membuat rangkaian listrik. Saya melihat antusiasme siswa meningkat, mereka sangat menikmati proses mencoba dan merangkai sendiri komponen listrik.
Selain itu, saya juga mengajak mereka mengamati rangkaian listrik yang ada di sekolah, terutama di ruang kelas, sehingga mereka bisa melihat langsung penerapan konsep yang dipelajari dalam kehidupan nyata.
Sumber daya yang digunakan dalam praktikum ini relatif terjangkau, hanya membutuhkan beberapa baterai, lampu senter, dan kabel yang sudah tersedia di KIT IPA sekolah.
Media inovatif yang saya gunakan seperti video dan rekaman suara juga saya buat sendiri, sementara gambar saya ambil dari sumber di internet.
Evaluasi
Setelah menerapkan metode pembelajaran berbasis masalah dengan dukungan media inovatif, saya melihat perubahan positif pada siswa.
Mereka tampak lebih bersemangat dalam mengikuti pelajaran. Masalah-masalah sehari-hari yang saya sampaikan melalui berbagai media menarik, membuat siswa tidak hanya mendengarkan, tetapi juga aktif bertanya baik kepada saya maupun sesama teman mereka.
Interaksi di kelas meningkat dengan siswa yang terlibat dalam menjawab pertanyaan saya serta dari kelompok lain.
Selain itu, mereka sangat aktif saat melakukan praktikum tentang rangkaian listrik, bekerja sama dengan baik, dan bersemangat mempresentasikan hasil eksperimen mereka.