"Penting untuk membangun mindset masyarakat agar tidak membuang sampah sembarangan dan mampu memilah sampah," ujarnya.
Langkah pertama adalah edukasi masyarakat untuk memilah sampah. Sampah yang sudah dipilah akan diolah di TPST/LSDP.
Untuk sampah plastik, mesin pencacah akan mengubahnya menjadi material yang dapat digunakan oleh bank sampah.
"Bank sampah perlu jenis sampah plastik ini untuk diolah jadi produk lebih bernilai," tukasnya.
Senada, Kepala Bappeda Litbang Kota Palembang Ir. H. Harrey Hadi, M.S. menambahkan Melalui proyek TPST/LSDP ini, masyarakat diajak untuk tidak membuang sampah sembarangan tetapi langsung memilahnya, memisahkan sampah organik dari non-organik.
"Pilot project TPST/LSDP ini hanya ada di enam daerah dan Palembang salahsatunya. Jadi harapan kita, bukan hanya penanganan sampah, tetapi juga membangun kesadaran masyarakat," jelas Harrey.
BACA JUGA:Nah, yang Hobi Traveling, Bandara SMB II Palembang Sambut Dua Rute Baru dari Super Air Jet
Dia menambahkan, inisiatif ini tidak hanya bertujuan mengatasi masalah sampah, tetapi juga meningkatkan kesadaran dan partisipasi masyarakat dalam menjaga kebersihan lingkungan.
"Dengan demikian, Palembang berupaya menjadi kota yang lebih bersih dan ramah lingkungan melalui pengolahan sampah terpadu dan edukasi masyarakat." tukas Harrey. (Adv).