Palembang Jadi Salah Satu Daerah Percontohan Program LSDP di Indonesia

Senin 09 Sep 2024 - 22:28 WIB
Reporter : Adv
Editor : Dede Sumeks

SUMATERAEKSPRES.ID - Kota Palembang menjadi salah satu daerah mendapat hibah Program Local Service Delivery Improvement Project (LSDP) yang rencananya akan di mulai realisasikan awal Januari 2025.

Selain Kota Palembang, daerah yang mendapat program ini yakni Kota Malang, Kota Pontianak, Kota Kendari, Kota Toba dan Kabupaten Lebak.

BACA JUGA:Bangga, Kota Palembang Masuk Pilot Project LSDP yang di Mulai Awal 2025

BACA JUGA:Aprizal Hasyim Resmi Definitif Jabat Sekda Palembang

Central Project Management Unit pada Program LSDP, Iwan Kurniawan, ST., M.M membenarkan hal ini. Iwan yang saat ini juga menjabat sebagai Pj Walikota Malang mengatakan, “Ada enam daerah yang masuk dalam program LSDP dan Palembang salahsatunya.

Saat ini masih ada 207 daerah yang mengantri untuk mendapatkan program ini,” ungkapnya di acara Rapat Koordinasi Persiapan Project LSDP antara Pemerintah Pusat dan Pemerintah Daerah, Jumat (6/9).

Dikatakan, Project LSDP ini sejatinya akan mulai direalisasikan awal Januari 2025 tergantung kesiapan daerahnya masing-masing.

“Kita berharap daerah yang masuk dalam project ini dapat memenuhi dokumen yang belum lengkap sehingga september ini dapat masuk pada tahap negosiasi,” tuturnya.

Hadir juga pada kegiatan ini Dirjen Bina Pembangunan Daerah Kemendagri RI, Ir Restuardy Daud, M.Sc. Dalam sambutannya ia mengharapkan program ini berjalan dari hulu ke hilir, mulai dari rumah tangganya hingga pengelolaannya.

“Kita harus merubah paradigma masyarakat mengenai sampah, perlu adanya kegiatan-kegiatan dan kampanye bahkan sampai ke sekolah, untuk memilah-milah jenis sampah,” tuturnya.

Disamping itu juga, sambungnya Dalam Pengelolaan sampah ini jangan menjadi beban dan harus kita terus perkuat. “Recovery cost saja sudah baik, apalagi bisa mendapat margin, itu jadi bonus,” tukasnya.

Pj Walikota Palembang Dr. Abdulrauf Damenta, Mag.rer.publ.CGCAE didampingi Kepala Bappeda Litbang Ir. H. Harrey Hadi, M.S., Kepala DLH Dr. H. Akhmad Mustain, S.STP., M.Si., Kepala Dinas PUPR Ir. H. Akhmad Bastari, S.T., M.T., IPM., ASEAN., Eng., dan Kepala Dinas Perumahan dan Kawasan Permukiman H. Agus Rizal, AP., M.Si., yang turut menghadiri kegiatan yang dilaksanakan di Aula kantor Walikota Malang optimis untuk dapat melengkapi kelengkapan dokumen yang di butuhkan.

Dr. Abdulrauf Damenta mengatakan, kegiatan koordinasi ini sangat penting dilaksanakan antara Pemerintah Kota Palembang dengan Pemerintah Pusat dalam hal ini Ditjen Bina Bangda dan Bappenas karena masalah sampah di Palembang sudah mengalami krisis.

"Yang kita bahas hari ini pengolahan sampah di TPA Sukawinatan, hibah dari Kementerian Dalam Negeri melalui bantuan Bank Dunia (World Bank)," tuturnya.

Dr. Abdulrauf Damenta menambahkan program ini merupakan langkah awal dalam mengatasi masalah sampah perkotaan. Setiap hari, warga Palembang menghasilkan sekitar 1.200 ton sampah rumah tangga yang memerlukan penanganan di sisi hilir.

Kategori :