Sementara sisanya tersebar di Pulau Jawa. Ia juga memastikan pentingnya standar layanan yang baik di setiap BSI Agen agar kualitas layanan tetap optimal bagi masyarakat.
Selain untuk kelancaran transaksi keuangan selama PON 2024, Anton pun menekankan penguatan layanan keuangan melalui BSI Agen juga sebagai upaya mendukung ekonomi rakyat.
Jaringan BSI Agen yang tersebar luas meningkatkan inklusi keuangan masyarakat dan membuka peluang peningkatan ekonomi bagi para agen.
BACA JUGA:BSI UMKM Center, Inisiatif Strategis Dukung Wirausaha Jadi Berdaya dan Naik Kelas
BACA JUGA:Konsisten Perkuat Literasi dan Inklusi Keuangan Syariah, BSI Terima Penghargaan dari OJK
“Melalui momentum PON ini, BSI berusaha mengoptimalkan layanan untuk meningkatkan inklusi perbankan dan keuangan syariah, khususnya di desa dan wilayah yang belum terjangkau kantor cabang. Kami ingin membuka peluang baru bagi masyarakat untuk meningkatkan pendapatan dan kesejahteraan keluarga mereka,” kata Anton.
Apa yang diungkapkan Anton diamini salah satu agen BSI, Mutiara Indah, yang merupakan pemilik toko "Ude Stadion" di Unit Desa Stadion.
Mutiara mengatakan bahwa layanan BSI Agen di tokonya baru dimulai sekitar satu bulan lalu sebagai persiapan untuk PON.
Di tokonya, pelanggan dapat melakukan berbagai transaksi, termasuk tarik tunai, setor tunai, dan pembayaran melalui QRIS. Setiap transaksi juga akan mendapatkan promo berupa air mineral isotonic.
"Saya sudah mempersiapkan dana dan persediaan yang diperlukan, termasuk uang tunai dan bahan pokok seperti snack dan minuman. Kami berharap kehadiran kami dapat memenuhi kebutuhan masyarakat, atlet, dan pengunjung selama PON," tuturnya.
BACA JUGA:BSI ROCK Jaring Talenta Terbaik Indonesia di Kampus IPB
BACA JUGA:Islamic Book Fair 2024 Apresiasi BSI, Bank Pendukung Gerakan Literasi
Penguatan Kapasitas Layanan
Selain itu Anton juga menjelaskan, untuk menyambut PON XXI Aceh - Sumut, BSI juga menambah jumlah merchant QRIS, EDC, dan ATM di sekitar venue PON dan tempat menginap atlet dan official.
BSI telah memasang total 910 mesin ATM dan CRM di seluruh Aceh dengan 704 mesin eksisting dan 206 unit baru yang dipasang di lokasi strategis.
Termasuk 117 unit di Banda Aceh, 54 unit di Lhokseumawe, dan 35 unit di Meulaboh.